Nilai-nilai keagamaan dan bermasyarakat menyebar melalui jaringan santrinya ke berbagai penjuru daerah pulau-pulau lain di pulau jawa dan bahkan ke luar negri. Untuk menjaga kemandirian pesantren mengembangkan berbagai unit usaha yang dilengkapi program keterampilan untuk memperdayakan masyarakat sekitar.
Jadi, pesantren ini menyajikan kehidupan yang telah di ajarkan oleh kiai kesantri bagaimana ia hidup bukan hanya dia pintar. Â Salah satu dari unsur kehidupan yaitu:
1. Pintar
2. Benar
3. Bisa membawakan kebenaran kepada masyarakat.
Dan kemudian pesantren ini berkembang sesusai dengan kebutuhan masyarakat yang berkembang, misalnya tentang pangan, sandang, keamanan, dan menjaga kerukunan kesatuan di sekitarnya.Â
Sekarang pesantren mendirikan juga sekolah-sekolah teknologi dan sebagainya dikarenakan masyarakatnyapun membutuhkan. Jadi, perkembangan pesantren itu menyesuaikan diri dari tingkat dimana dari pada masyarakat itu.
Pendidikan islam yang menyajikan asimilasi ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum sangat berkontribusi besar terhadap penyebaran islam yang moderat di indonesia.Â
Perkembangan selanjutnya dalam pendidikan islam tercermin dalam adopsi sistem pendidikan formal di sekolah yang melahirkan madrasah lembaga pendidikan ini sebagai bentuk pendidikan umum dengan ciri khas islam yang memiliki jenjang mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, hingga Madrasah Aliyah.Â
Baca juga : Menelaah Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak Peserta Didik
Adopsi dilakukan dengan materi ilmu umum dalam kurikulum madrasah secara bertahap. Disamping tetap menjalankan program pendidikan agama islam dalam bentuk diniyah, pesantren juga menyelenggarakan madrasah yang di setarakan dengan sekolah umum, dan berbagai bentuk penguatanpun diberikan utuk meningkatkan kapasitas lembaga dan kualitas pembelajaran santri.Â