Mohon tunggu...
SUCI NENGTYAS
SUCI NENGTYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Saya merupakan seorang mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang saat ini berdomisili di Yogyakarta. Saya memiliki kegemaran dalam bidang kepenulisan khususnya menulis puisi, di mana saya menemukan kedamaian dan keindahan dalam setiap rangkaian kata. Saat ini, saya sedang menjelajahi dunia tulisan yang lebih luas, seperti opini, essay, dan karya tulis lainnya untuk memperluas cakrawala penulisan saya. Dalam setiap tulisan, saya berusaha untuk mengekspresikan pemikiran saya secara mendalam dengan memberikan sudut pandang yang segar dan bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kehidupan Mahasiswa Salah Jurusan

26 Juni 2024   17:38 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:59 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Salah Jurusan? Tenang, Itu Nggak Selalu Berakhir Tragis Kok!

Setiap kali mendengar cerita mahasiswa salah jurusan, pasti langsung terbayang hidup sengsara, tiap hari nangis di pojokan, dan menyesali hidup. Tapi, eh, jangan salah! Salah jurusan itu nggak selalu berarti kiamat. Malah, bisa jadi titik balik yang bikin hidup kamu makin seru dan penuh kejutan. Ini cerita saya, dan semoga bisa bikin kamu nyengir sambil mikir, "Ah, bener juga ya!"

Adaptasi Menjadi Skill Bertahan Hidup Anak Kost

Bayangkan situasi ini: tiba-tiba kamu disuruh jadi ahli fisika padahal seumur hidup cuma pengen jadi akuntan dan udah sejatuh cinta itu sama dunia akuntansi. Dari yang menghitung uang gaib menjadi menemukan rumus gaib. Kira-kira gitu rasanya salah jurusan. Tapi, dari sini saya belajar untuk beradaptasi dan problem-solving yang cepat. Seperti dosen yang lagi ngomong pake bahasa 'dewa', saya mesti cepet-cepet nyari di buku dan internet biar nggak ketinggalan. Ini bikin saya jadi anak yang luwes dan punya seribu akal, kayak anak kost yang mesti nyari cara biar akhir bulan tetap bisa makan enak walau dompet udah setipis tisu.

Menemukan Harta Karun di Tempat Tak Terduga

Salah satu hal paling keren dari salah jurusan adalah menemukan minat dan bakat yang nggak pernah kita sangka. Saya masuk jurusan Pendidikan Fisika hanya gara-gara 'yang penting kuliah di Jogja'. Tapi, siapa sangka, saya malah mulai jatuh cinta sama dunia fisika. Selain itu saya juga aktif tulis-menulis dan organisasi di kampus. Dari yang awalnya cuma iseng-iseng, eh ternyata hati saya nyantol di sana. Kalau nggak nyasar di Pendidikan Fisika, mungkin saya nggak bakal nemu ngerasain experience yang se-wow ini. Kalau ga disini, mana mungkin saya bisa liat bulan, matahari, bintang dan benda langit secara dekat.

Jaringan Sosial yang Bikin Kaget

Salah jurusan juga berarti bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang bikin kamu mikir, "Oh, ternyata dunia itu luas ya!" Teman-teman baru dari jurusan lain membawa perspektif yang beda-beda. Ini bikin jaringan sosial saya jadi lebih luas dan penuh warna. Seringnya berdiskusi dengan teman-teman juga membuka pikiran saya yang saat itu masih selebar daun kelor menjadi selebar dunia. Terkadang sangking bagusnya nalar mereka sampai mikir "Ini orang makan apa, sih? Kok bisa nalarnya sampe kesana?". Kemudian dari jaringan sosial yang udah dibangun, siapa tahu, di masa depan mereka bisa jadi partner in crime untuk proyek-proyek gila yang bakal kita kerjain bareng-bareng!

Mengasah Otak untuk Berpikir Lintas Disiplin

Belajar di jurusan yang ternyata nggak nyambung sama minat bikin otak terpaksa berpikir dari sudut yang berbeda. Jadi, dari dosen yang ngomong kayak alien sampe rumus-rumus yang muncul kayak teka-teki Sudoku, kamu harus punya akal yang tajam buat nggak kebingungan. Ini kayak jadi agen rahasia yang harus selalu waspada terhadap ancaman yang datang dari segala arah!

Dan kamu tahu apa? Dari situ, saya justru mulai ngerti kalau ilmu itu nggak selalu harus masuk dalam kotak yang terpisah-pisah. Saya jadi lebih menghargai berbagai bidang ilmu dan gimana semuanya bisa saling terkait. Mulai dari fisika yang berguna buat ngerti kenapa apel jatuh keluar rumus sampe psikologi yang bisa dipake buat ngedeketin doi.

Nah, dari sinilah saya mulai mengembangkan cara berpikir lintas disiplin yang ternyata berguna banget buat menghadapi masalah-masalah absurd yang butuh solusi kreatif dan nyeleneh. Bayangin aja, dari rumus fisika yang nggak nyambung sama tulisan cerpen, saya bisa menemukan cara untuk menciptakan sesuatu yang unik dan out-of-the-box. Itu kayak jadi detektif Sherlock Holmes yang harus nyelamatin dunia dengan menghubungkan petunjuk-petunjuk yang sebelumnya nggak ada hubungannya!

Menggabungkan Keahlian, Kenapa Nggak?

Pada akhirnya, saya menemukan cara untuk menghubungkan keahlian dari dua dunia yang jauh berbeda. Dengan latar belakang akuntansi yang ternyata lebih rumit daripada menjelaskan gosip-gosip terbaru di grup WhatsApp dan minat baru pada ilmu fisika, saya bisa menjadi seperti ilmuwan gila yang menciptakan eksperimen-eksperimen mengejutkan di dunia profesional. Saya bisa mengejar karier di bidang yang menggabungkan keduanya, misalnya menjadi guru yang dapat menjelaskan teori fisika sambil menampilkan trik akuntansi yang memukau atau menjadi manajer proyek yang dapat mengatur tim dengan gaya rap yang memesona.

Ini adalah contoh nyata bagaimana "salah jurusan" bisa menjadi kunci untuk membuka pintu-pintu kesuksesan yang tak terduga sebelumnya. Jadi, jangan ragu untuk menapaki jalur yang berbeda dari yang sudah ditentukan, siapa tahu di ujung jalan kamu akan menemukan harta karun yang lebih berharga dari emas!

Solusi : Tetap Asik Tanpa Berisik dan Terus Eksplorasi dengan Beragam Aksi yang Menginspirasi

Salah jurusan emang bisa bikin kamu pengen nangis di pojokan sambil bertanya-tanya apa yang salah dalam hidup. Tapi, hei, jangan buru-buru nyerah! Daripada nyari kantong plastik untuk muntahin mimpi-mimpi masa depanmu yang hancur, mendingan buka mata lebar-lebar dan lihat peluang-peluang baru yang ada di sekelilingmu.

Saya nggak bilang ini gampang, tapi yang namanya kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Salah jurusan bisa jadi batu loncatan buat kamu menemukan hal-hal yang sebelumnya nggak pernah terbayangkan. Jadi, daripada mikirin IPK yang mungkin bikin muak, mendingan buka diri untuk mencoba hal-hal baru. Siapa tahu, di ujung sana kamu bakal menemukan passion yang lebih menyala dari api neraka!

Jadi, kalau kamu lagi bingung dan kesel karena salah jurusan, santai aja! Teruslah eksplorasi dan terbuka terhadap segala kemungkinan. Mungkin, di tengah-tengah kekacauan itu, kamu bakal menemukan harta karun yang nggak terduga. Ingatlah, hidup nggak selalu tentang menemukan tujuan yang jelas, tapi tentang petualangan yang menggetarkan hati dan mengubahmu menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun