Mohon tunggu...
Suci Mulyati
Suci Mulyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berhentilah Hana

11 Agustus 2022   00:58 Diperbarui: 11 Agustus 2022   01:05 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tahu Han, kamu mencintai aku, tapi maaf aku hanya menganggap kamu teman saja, aku tidak ingin kehilangan kamu, kamu baik, peduli, perhatian tapi bukan kamu orang aku cintai, kamu cantik, kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih dari aku." Ucapnya yang semakin membuat aku ingin menumpahkan air mata namun aku menahannya aku tidak ingin terlihat lemah di depannya.

"Hahahah kamu terlalu mendalami film sinetron Al, tidak masalah bagi aku jika kamu tidak mencintai aku, kamu butuh bahagia jika aku bukan kebahagiaan kamu aku tidak masalah bukankah cinta tidak harus memiliki? kamu bahagia aku ikut bahagia meskipun aku bukan kebahagiaan kamu, inilah yang aku ingin dengar langsung dari kamu, jika kamu sudah menjelaskannya aku merasa lega, kita tetap bisa menjadi teman baik, karena menjadi teman kamu saja aku sudah bahagia. 

Tekadang seseorang bekerja keras untuk mendapatkan cintanya, jika tuhan berkata dia bukan orangnya maka sampai kapan pun tidak akan pernah dipersatukan, terkadang cinta membuat manusia melakukan hal nekat tapi untuk aku hal nekat yang paling elegan adalah dengan mengikhlaskan kamu, karena titik tertinggi mencintai adalah mengkhiklaskannya. Terima kasih sudah menjadi harapku yang semu dan menjadi kisah ku yang pajang, kita berteman." Ucapku seraya menahan air mata. Aku harus kuat jangan nangis masih ada kebahagiaan lain di luar sana menanti aku.

"Teman" Kata Aldi meneteskan air mata. "Jadi kamu yang nangis, sudah ah aku ada mata kuliah lagi nanti pukul 13.00 WIB, nanti aku bantu jual makanan itu ya tenang saja kita kan teman harus saling membantu. Sampai jumpa." Ucapku seraya meninggalkan Aldi, aku tidak kuat ingin menangis tapi aku harus kuat, aku teringat akan mimpiku semalam ternyata Seseorang yang kamu cintai bisa menusuk kamu dari depan saat dia tidak mengininkan kamu dan rasa sakit itu harus aku terima sebagai hadiah darinya dan cara menghilangkannya dengan Berhenti berharap karena aku juga butuh kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun