Mohon tunggu...
Suci Mulyati
Suci Mulyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya tilawah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

17 Januari 2025   20:28 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:26 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan sosial-emosional adalah proses di mana individu belajar memahami, mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan berinteraksi dengan masyarakat. Dalam proses ini, lingkungan dan budaya memainkan peran yang sangat penting, memberikan kerangka kerja dan nilai-nilai yang memengaruhi cara individu berkembang secara emosional dan sosial. Artikel ini akan membahas bagaimana lingkungan dan budaya memengaruhi perkembangan sosial-emosional individu, serta pentingnya memahami faktor-faktor ini untuk mendukung perkembangan yang sehat.

1. Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Sosial-Emosional

Lingkungan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi perkembangan sosial-emosional individu. Lingkungan ini mencakup keluarga, teman sebaya, sekolah, dan komunitas yang lebih luas. Berikut adalah beberapa aspek lingkungan yang berperan:

a. Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama yang dialami individu, sehingga memiliki pengaruh besar pada perkembangan sosial-emosional. Pola asuh orang tua, hubungan antaranggota keluarga, dan dinamika keluarga secara keseluruhan membentuk dasar bagi keterampilan sosial dan pengelolaan emosi anak.

Pola Asuh: Pola asuh yang hangat dan responsif cenderung mendukung perkembangan keterikatan yang aman dan kemampuan regulasi emosi. Sebaliknya, pola asuh yang otoriter atau tidak konsisten dapat menyebabkan masalah emosional atau perilaku pada anak.

Komunikasi: Interaksi yang sehat dalam keluarga mengajarkan anak bagaimana mengekspresikan perasaan dan menyelesaikan konflik.

b. Teman Sebaya

Interaksi dengan teman sebaya memberikan kesempatan bagi individu untuk belajar keterampilan sosial, seperti berbagi, bekerja sama, dan mengelola konflik. Hubungan dengan teman sebaya juga membantu anak memahami norma sosial dan memperkuat rasa identitas diri.

c. Sekolah dan Guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun