Selain itu, asbestosis dapat berkembang menjadi kanker mesothelioma, tidak hanya kanker paru. Mesothelioma merupakan kanker langka yang berkembang di membran yang mengelilingi paru-paru, rongga dada, serta mempengaruhi lapisan perut. Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan gejala yang jelas hingga menyebar ke seluruh tubuh. Inilah mengapa pemeriksaan dini terhadap gejala-gejala asbestosis sejak dini dapat meminimalisir tingkat keparahan dari penyakit.
Referensi :
- Andarini, S., Syahruddin, E., Aditya, N., Zaini, J., Kurniawan, F. D., Ermayanti, S., ... & Santoso, A. (2023). Indonesian society of respirology (ISR) consensus statement on lung cancer screening and early detection in Indonesia. Jurnal Respirologi Indonesia, 43(2), 144-150.
- WHO. 2018. Asbestos: Elimination of Asbestos-Related Diseases. who.int. Diakses pada 3 Juni 2024.
- Margaret L. Anderson, Howard F. Taylor. 2013. Sociology: The Essentials. CENGAGE Learning Custom Publishing.
- Sudrajat, Ajat. 2021. 67 Negara Telah Melarang Asbes, Indonesia Kapan? Indonesia Ban Asbestos Network (INA-BAN). inaban.org. Diakses pada 3 Juni 2024.
- Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
- Heryana, Ade. (2022). SOSIOLOGI & ANTROPOLOGI KESEHATAN: SEBUAH PENGANTAR. 10.13140/RG.2.2.29328.28165.
- WHO. 2013. Social determinants of health: Key concepts. who.int. Diakses pada 3 Juni 2024.
- Makarim, dr. Fadhli Rizal. 2020. Begini Pola Hidup yang Dilakukan oleh Pengidap Asbestosis. halodoc.com. Diakses pada 3 Juni 2024.
- Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Kesejahteraan Rakyat tahun 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!