Mohon tunggu...
Suci Lubis
Suci Lubis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya senang membaca dan mencari kebenaran saya suka tentang keadilan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Sustainability Accounting terhadap Kinerja Perusahaan (Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

7 Desember 2024   00:07 Diperbarui: 7 Desember 2024   00:10 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam beberapa dekade terakhir, perhatian terhadap isu keberlanjutan semakin meningkat. Perusahaan-perusahaan besar kini tidak hanya fokus pada kinerja keuangan, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sustainability accounting atau akuntansi keberlanjutan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengukur, melaporkan, dan mengelola dampak sosial, lingkungan, serta ekonomi dari aktivitas perusahaan. Di Indonesia, banyak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mengadopsi praktik ini, yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan menciptakan nilai jangka panjang.  

Apa Itu Sustainability Accounting? 
Sustainability accounting adalah sistem pelaporan yang mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam laporan keuangan dan non-keuangan perusahaan. Hal ini mencakup pelaporan emisi karbon, efisiensi penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah, serta kontribusi terhadap masyarakat. Dalam praktiknya, sustainability accounting membantu perusahaan menilai kinerja mereka dalam tiga pilar utama: lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance - ESG).  

Pengaruh Sustainability Accounting terhadap Kinerja Perusahaan  
1. Meningkatkan Reputasi Perusahaan  
Sustainability accounting memungkinkan perusahaan menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Dalam konteks pasar modal, reputasi yang baik dapat menarik minat investor yang peduli pada prinsip ESG. Studi menunjukkan bahwa perusahaan dengan praktik keberlanjutan yang baik sering kali memiliki akses lebih mudah ke pendanaan dan kepercayaan publik.  

2. Efisiensi Operasional
Dengan memantau dan melaporkan data terkait keberlanjutan, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk mengurangi pemborosan, menghemat energi, atau menggunakan sumber daya secara lebih efisien. Hal ini tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga menurunkan biaya operasional.  

3. Akses ke Investasi Berbasis ESG  
Bursa Efek Indonesia telah meluncurkan indeks seperti *Indeks ESG Leaders* yang memuat perusahaan dengan kinerja ESG terbaik. Perusahaan yang terdaftar dalam indeks ini cenderung menarik lebih banyak investor institusional, terutama dari luar negeri, yang semakin mengutamakan investasi berkelanjutan.  

4. Dampak pada Nilai Saham dan Kinerja Keuangan
Penelitian menunjukkan bahwa adopsi sustainability accounting dapat meningkatkan nilai saham perusahaan. Laporan keberlanjutan yang transparan dan kredibel memberikan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan memiliki strategi jangka panjang yang stabil, sehingga mengurangi risiko investasi.  

Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia 
Beberapa perusahaan yang terdaftar di BEI telah menunjukkan hasil positif setelah mengadopsi sustainability accounting. Misalnya:  
- Perusahaan sektor energi melaporkan pengurangan emisi karbon yang signifikan, yang menarik perhatian investor global.  
- Perusahaan sektor manufaktur berhasil mengurangi biaya produksi melalui inisiatif efisiensi energi yang dilaporkan dalam laporan keberlanjutan mereka.  

Tantangan dalam Implementasi  
Namun, penerapan sustainability accounting di Indonesia tidaklah mudah. Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi:  
1. Kurangnya Standar Pelaporan yang Konsisten  
Meskipun telah ada panduan seperti GRI (Global Reporting Initiative), tidak semua perusahaan menggunakannya. Hal ini menyebabkan ketidakkonsistenan dalam pelaporan.  

2. Biaya Implementasi yang Tinggi  
Penerapan sistem akuntansi keberlanjutan membutuhkan investasi awal yang besar, baik dari segi teknologi maupun pelatihan sumber daya manusia.  
3. Kurangnya Kesadaran dan Dukungan  
Sebagian besar perusahaan masih memprioritaskan keuntungan jangka pendek dibandingkan manfaat keberlanjutan jangka panjang.  

Kesimpulan  
Sustainability accounting memainkan peran penting dalam mendorong kinerja perusahaan yang lebih baik, baik dari sisi keuangan maupun non-keuangan. Di Indonesia, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat memanfaatkan praktik ini untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan nilai jangka panjang. Meski terdapat tantangan dalam implementasinya, manfaat yang ditawarkan, seperti peningkatan reputasi, efisiensi operasional, dan daya tarik bagi investor, menjadikan sustainability accounting sebuah keharusan bagi perusahaan modern.  

Upaya lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kesadaran, menetapkan standar pelaporan yang konsisten, dan memberikan insentif bagi perusahaan untuk mengadopsi praktik ini secara luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun