Mohon tunggu...
suci lintilas
suci lintilas Mohon Tunggu... Mahasiswa - suci

jangan bilang sulit untuk kita menikmati hidup, semua ada waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Mission Complete

15 Agustus 2024   12:12 Diperbarui: 15 Agustus 2024   15:55 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Setelah jam istirahat sekolah berakhir Fatih dan teman-temannya kembali ke kelas tepat waktu, seperti biasa mereka melewati lorong sekolah dengan berlari saling mengejar. Tapi siang itu mereka mendengar suara aneh di balik pilar lorong, saat itu mereka menghiraukan suara tersebut. Sampai di kelas mereka kembali belajar dan bel pulang berbunyi.
Teng…teng…tenggggg. Tiba-tiba Fatih melempar pulpen kepada Ditto, Ditto menoleh ke arah Fatih.
Ditto: Kenapa Bro? Lintang dan Sophia langsung mendekat kepada Fatih dan Ditto karena kepo. Mereka berempat berkumpul di meja Fatih, karena penasaran dengan mimik wajah Fatih yang sangat ingin bercerita. Saat kelas sudah benar-benar sepi, Fatih mulai bercerita. Fatih: tadi kalian dengar suara isakan perempuan kan di lorong sekolah? Lintang dan Ditto saling bertatapan, mereka mencoba mengingat, sedang Sophia langsung menjawab pertanya Ditto. Sophia: Iya tadi aku mendengarnya, aku pikir aku salah dengar. Memangnya kenapa Al? Al adalah nama panggilan teman-teman terdekat Fatih karena ada alasan tertentu. Fatih: tuhkan berarti aku nggak salah denger, kalian ngerasa ada yang aneh nggah sih sama suara tadi? Lintang: aneh dari mana sih al? Orang nangis kan wajar? Seperti biasa Lintang dan ekspresi polosnya membuat Ditto tertawa.
Ditto: Lin bisa nggak sih, nggak usah pura-pura polos. (tertawa) Kamu tuh polos atau emang beneran nggak paham sih? meledek Lintang yang duduk tetap di depan Ditto
Sophia: ihhh kalian berdua kenapa sih, nggak bisa serius dikit. Yang di bilang sama al itu bener. Kayanya ada yang aneh deh, yang tahu lorong sekolahkan cuma kita dan kita nggak pernah denger orang nangis sebelumnya. Fatih yang dari tadi tidak mendengarkan temannya, dia sibuk dengan segala kemungkinan yang terjadi di lorong tadi.
Lintang: Okehhhh (mengagetkan teman-temannya) kayanya kita harus cari tahu deh.. Dengan wajah yang serius Lintang menatap ke 3 temannya. Lintang: kalian kenapa??? (Penasaran)
Fatih: oke kita cari tahu sekarang.
Sophia dan Ditto: let’s go Mereka beranjak dari tempat duduk dan langsung keluar kelas menuju lorong sekolah. Dalam perjalanan menuju lorong sekolah, mereka tiba-tiba bertemu pak Sapri guru olahraga mereka.
“Kalian mau ke mana? Kok belum pulang?”. Tanya pak Sapri kepada meraka
“Kita mau ke kantin pak, baru selesai tugas kelompok”. Jawab Fatih untuk meyakinkan pak Sapri agar tidak curiga.
pak Sapri: Oh ya sudah, nanti kalau sudah selesai langsung pulang ya.
"Baik pak" Mereka dengan kompak menjawab. Mereka pun bergegas pergi meninggalkan pak Sapri. Tidak jauh dari lorong sekolah tempat mereka ingin mencari tahu suara yang mereka dengar, terlihat seorang gadis yang keluar dari lorong itu. Seketika mereka diam melihat gadis itu. Mereka tidak melanjutkan langkah kaki mereka, gadis itu berjalan tepat di depan mereka. Di keheningan mereka berempat tiba-tiba Fatih berteriak “Melody…..” dan Fatih bergegas menghampiri melody yang mampir jatuh karena tiba-tiba pingsan. Ditto, Lintang dan Sophia bergegas mengikut Al yang menghampiri melody.
Ditto: Al dia ini kan melody teman adek lu? Menatap Al yang terlihat panik.
Sophia: iyaaa, dia temennya Cantika. Kok bisa ada di sekolah kita ya??? Fatih masih dalam posisi diam menatap melody.
Lintang: Allll, lu kenapa? Menepuk bahu al dengan keras
Fatih: iyaaa, gua denger kok kalian ngomong. Cuma gua lagi kepikiran Cantika.
Sophia : ehhh mending bawa dulu melody ke UKS, dari pada kita cuma diem di sini nggak ngapa-ngapain.
Ditto: ya udah ayo, kita bertiga angkat melody dan Sophia lu cari kunci UKS. Mereka bergegas membawa melody menuju urang UKS.

BERSAMBUNG.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun