Mohon tunggu...
Suci LailaMaqfiroh
Suci LailaMaqfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perdagangan Bebas Bagi Negara Berkembang, Menguntungkan atau Merugikan?

22 Maret 2023   01:38 Diperbarui: 22 Maret 2023   01:42 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perdagangan bebas akan mungkin dijalankan dalam suatu kondisi. Kondisi tersebut adalah ketika terdapat dua negara yang melakukan perdagangan antara satu sama lainnya, dimana terdapat satu negara yang kurang mampu mengolah atau memproduksi barang secara efisien. Kemudian yang terjadi adalah negara yang lebih kuat memperkuat produksi barang komoditasnya kemudian melakukan impor bahan baku dari negara yang kurang kuat tersebut. Dalam kondisi ini lah perdagangan bebas dapat dilakukan.

Selain itu, perdagangan bebas juga dapat dilakukan ketika terdapat perbedaan endowment atau persediaan faktor produksi suatu negara. Perdagangan bebas bisa terjadi dikarenakan adanya perbedaan opportunity cost suatu produk antara satu negara dengan yang lainnya. Negara yang mempunyai banyak persediaan faktor produksi dan juga memiliki biaya produksi yang murah akan cenderung terus melakukan produksi dan kemudian melakukan ekspor ke negara lain. Sedangkan negara yang memiliki sedikit faktor produksi dan juga biaya produksi yang mahal akan cenderung melakukan impor barang dari negara lain.

Perdagangan bebas pada dasarnya memiliki beberapa dampak bagi negara berkembang. Dampak yang ditimbulkan tentu berupa dampak negatif dan positif. Dampak positif dari adanya perdagangan bebas ini adalah

  • Terpenuhinya kebutuhan suatu negara: bagi negara berkembang yang bukan merupakan negara industri, mereka akan memanfaatkan ekspor sebagai satu-satunya cara untuk memperoleh kebutuhan yang tidak bis dipenuhi oleh negaranya sendiri.
  • Memperluas lapangan kerja: semakin banyak perusahaan yang melakukan aktivitas ekonomi dalam pasar bebas, maka semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan. Untuk itu, tenaga kerja akan terserap secara maksimal.
  • Meningkatkan kualitas produk: karena persaingan yang luas, maka produsen akan berlomba-lomba untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari produknya agar tidak kalah saing dengan produk negara lain.

Selain dmapak positif, perdagangan bebas juga menimbulkan dampak negatif bagi negara berkembang, yaitu.

  • Terhambatnya industri dalam negeri: bagi negara yang belum siap maju, penerapan sistem perdagangan bebas ini akan menghambat industri dalam negeri. Hal ini ditunjukkan dengan ketidakmampuan industri lokal untuk bersaing di pasar global.
  • Berkurangnya pendapatan suatu negara: hal ini bisa terjadi ketika negara tidak mampu mengolah sumber daya dengan baik dan kurang melakukan produksi sehingga akan mengakibatkan kesenjangan antara ekspor dan impor.

Dengan adanya globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan, perdagangan bebas harus  bisa dilakukan oleh negara mana saja, baik yang sudah maju maupun berkembang. Namun, apakah perdagangan bebas menguntungkan untuk negara berkembang?

Perdagangan bebas merupakan pasar yang sangat menjanjian bagi semua negara di dunia. Mau tak mau, semua negara di dunia termasuk negara berkembang harus mampu bersaing dalam pasar ini. Perdagangan bebas akan sangat menguntungkan bagi negara berkembang jika negara berkembang mampu memanfaatkan komoditas yang ia miliki secara maksimal. Tidak hanya itu, perdagangan bebas juga akan menjadi pasar yang menjanjikan jika produk yang ditawarkan oleh negara berkembang merupakan produk yang dibutuhkan oleh negara-negara di dunia.

Selain itu, ketahanan ekonomi negara berkembang juga menjadi salah satu faktor negara berkembang berhasil bersaing dalam pasar bebas ini. Jika negara berkembang tidak memiliki komoditas yang unggul, produk yang tidak maksimal, dan ketahanan ekonomi yang rendah, maka perdagangan bebas ini akan menjadi hal yang sangat merugikan bagi negara berkembang. Dimana yang terjadi adalah dominasi perekonomian oleh negara maju dan eksploitasi terhadap sumber daya alam yang dimiliki oleh negara berkembang.

REFERENSI

Sudirman, A., & Sari, D. S. (2022). DETERMINASI PASAR BEBAS DALAM MENCIPTAKAN KETIDAKAMANAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 4(2), 171-184.

Ali, D. (2013, November 12). Sindonews.com. Retrieved from ekbis.sindonews.com: https://ekbis.sindonews.com/berita/804624/34/negara-berkembang-masih-kesulitan-dalam-perdagangan-bebas

Fardian, M. I. (2019). Globalisasi, Perdagangan Internasional, dan Pasar Bebas dalam Perspektif Mikroekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun