Mohon tunggu...
Suci LailaMaqfiroh
Suci LailaMaqfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Ekonomi dan MNCs

15 Maret 2023   00:23 Diperbarui: 15 Maret 2023   00:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi merupakan perubahan yang sampai saat ini tidak dapat dihindari kehadirannya. Globalisasi sendiri merupakan sebuah proses perubahan secara global yang muncul akibat dari pertuaran pandangan, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan.  

Globalisasi juga dapat diartikan sebagai pertumbuhan kegiatan ekonomi yang terjadi melewati batas-batas politik sebuah negara atau wilayah. Dengan kata lain, globalisasi memungkinkan masyarakat suatu negara untuk terhubung dengan masyarakat negara lain dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Globalisasi dapat terjadi dengan adanya beberapa faktor.

  • Yang pertama adalah kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi yang semakin hari semakin canggih, menyebabkan jarak antar negara semakin dekat. Saat ini, teknologi telah memfasilitasi masyarakat untuk saling terhubung dengan jarak yang sangat jauh. Tidak hanya itu, transaksi dalam kegiatan ekonomi juga dapat dilakukan hingga melewati batas suatu negara. Tidak ada lagi hambatan berupa jarak untuk melakukan berbagai proses kehidupan.
  • Adanya konvergensi dalam kebijakan ekonomi, politik, dan kebudayaan yang diantara negara-negara di dunia.

Globalisasi Ekonomi 

Globalisasi tentunya terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya ekonomi. Globalisasi ekonomi adalah perubahan terhadap perekonomian baik secara global, maupun di dalam negara itu sendiri. 

Perubahan perekonomian yang dimaksud adalah perubahan dalam sistem ekonomi, kebijakan ekonomi, hingga aktor yang menjalankan perekonomian negara.  Globalisasi ekonomi juga dapat diartkan sebagai proses integrasi ekonomi nasional ke ekonomi global dimana hal ini dilakukan oleh beberapa aktor seperti TNCs, WTO, IMF dan juga Bank Dunia.

Sampai saat ini, globalisasi membawa banyak sekali perubahan dalam perekonomian. Salah satu perubahan tersebut adalah aktor yang menjalankan perekonomian. 

Dahulu, aktor yang menjalankan perekonomian sepenuhnya adalah negara. Negara mengambil kuasa secara penuh dalam perdagangan, kebijakan, dan kegiatan ekonomi lainnya. 

Namun, seiring berjalannya waktu perekonomian tidak hanya dijalankan oleh negara saja, melainkan ada aktor lain yang ikut menjalankan perekonomian tersebut. Salah satu aktor tersebut adalah MNC atau biasa disebut dengan Multinational Corporation.

MNC (Multinational Corporation)

Multinational Corporation atau Perusahaan Multinasional merupakan perusahaan yang pada dasarnya memiliki satu kantor pusat di sebuah negara yang kemudian membuat kantor-kantor cabang di negara lain. 

Pada intinya, MNC bergerak secara internasional. Perusahaan Multinasional melakukan kegiatan perekonomian mereka secara global, hal ini dilakukan dengan melakukan ekspor-impor bahan baku dan memasarkan produk ke luar negeri. Selain itu, perusahaan multinasional ini menjaga pasar mereka untuk tetap membantu menjalankan kegiatan perekonomian negara.

MNC muncul pertama kali setelah Perang Dunia II selesai. Adanya MNC ini merupakan sebuah bentuk adanya liberalisasi ekonomi pada saat itu. Pada awalnya, perekonomian sepenuhnya dijalankan oleh negara, namun pada tahun 1970-an mulai muncul perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perekonomian antar negara. 

Dalam melakukan aktivitas ekonomi tersebut, perusahaan multinasional dinilai lebih mampu dan unggul untuk melakukan kegiatan ekonomi dibanding dengan negara sendiri. Dalam praktiknya, negara masih menjadi penguasa utama dalam perekonomian negara. Namun seiring dengan bertambahnya kekuatan perusahaan multinasional, MNC tersebut bisa mempengaruhi kebijakan ekonomi suatu negara.

MNC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi:

  • Berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian daerah, tempat MNC tersebut beroperasi (dalam lingkup kecil seperti kota). Sehingga nantinya MNC diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan daerah.
  • Membantu menyelesaikan masalah perekonomian di daerah MNC tersebut beroperasi.
  • Mengendalikan konflik yang berkaitan dengan ekonomi di tempat MNC tersebut beroperasi.
  • Membantu negara untuk menciptakan kondisi perekonomian yang stabil, serta meningkatkan investasi asing yang menguntungkan bagi negara dan juga MNC sendiri.
  • Melakukan kegiatan ekspor yang nantinya akan membantu menambah pendapatan negara, sehingga perekonomian negara tersebut dapat berjalan dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan MNC

Dalam menjalankan kegiatan ekonominya, tentu saja MNC memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan yang dimiliki MNC adalah menjadi sumber pendapatan nasional bagi pemerintah. Adanya MNC juga dapat mendatangkan investasi asing berupa pembangunan infrastruktur yang mana akan memajukan pembangunan negara. 

MNC juga mendukung dan mempercepat pertumbuhan ekonomi negara melalui kemajuan teknologi, ketersediaan lowongan pekerjaan, dan juga pendapat dari pembayaran pajak. Sehingga dapat dikatakan bahwa kekuatan yang dimiliki MNC sangatlah besar.

Selain kelebihan, tentu saja MNC memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut adalah adanya masalah hak asasi manusia yang ditimbulkan oleh MNC. Masalah tersebut berupa pemberian upah dibawah standar minimum dan mengeksploitasi jam kerja para pekerja tersebut. Banyak dari pekerja tersebut yang akhirnya bekerja dibawah tekanan akibat dari adanya konrak kerja yang dilakukan antara pekerja dan MNC itu sendiri. 

Selain itu, lingkungan kerja yang tidak aman masih menjadi pemasalahan yang kerap ditimbulkan oleh MNC. Pencemaran yang ditimbulkan oleh MNC yang tidak berbasis lingkungan masih menjadi kelemahan MNC tersebut. Untuk itu, diperlukan peninjauan lebih lanjut untuk menangani permasalahan ini.

MNC merupakan salah satu bentuk dari adanya globalisasi ekonomi. Pasar internasional yang kini terbuka lebar bagi siapa pun menyebabkan kemunculan MNC yang jumlahnya semakin banyak. Selain membantu pertumbuhan dan perkembangan perekonomian negara, MNC juga merupakan aktor utama dalam bisnis internasional. 

MNC lah yang sampai saat ini menggerakkan perekonomian internasional. Dengan melakukan ekspor, impor, dan penambahan variasi jenis bisnis yang dilakukan membuat MNC memiliki kekayaan yang dapat melebihi kekayaan sebuah negara berkembang. Untuk itu, sangat penting bagi negara untuk memiliki MNC yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan ekonominya.

REFERENSI

Ferdiansyah, Ferdiansyah, et al. "Globalisasi Ekonomi, Integrasi Ekonomi Global, Dinamika Pasar Modal & Kebutuhan Standar Akuntansi Internasional." Jurnal Akuntansi Maranatha, vol. 8, no. 1, 2016, pp. 119-130.

Dua, M. (2017). Globalisasi Ekonomi, Budaya Kapitalis dan Demokrasi. Jurnal Ledalero, 12(2), 355-372.

Yunus, M., Susanto, J., & Muttaqien, M. (2018). Urgensi dan Visibilitas Konsolidasi Kajian MNCs dan Kajian INGOs dalam Studi Hubungan Internasional Dewasa Ini. Global & Strategis, Th, 12, 24-25.

Dewi, M. H. H. (2019). Analisa dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional. Ekonomia, 9(1), 48-57.

Putra, I. K., & Abdillah, Y. (2014). Implementasi Corporate Social Responsibility dan Dampaknya Terhadap Keberlangsungan Bisnis Perusahaan Multinasional. Studi Pada PT. Newton Nusa Tenggara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun