Jika memang demikian, lebih baik Saya menunggu waktunya tiba.
Dibawah langit biru dan coklatnya tanah ini,Saya rasa itu tempat yang cocok untuk Saya menunggu semua hingga Tuhan menggulung dunia, hingga lepas luka lama Saya yang bercokol dalam derita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!