Apakah anak-anak yang setiap hari hanya bisa melihat temannya sekolah dari balik jendela atau hanya mendengar cerita dari temannya yang menginyam bangku sekolah atau bahkan hanya sekedar membantu orang tuanya di rumah sampai memutuskan ikatan dengan dunia pendidikan karena kurangnya biaya dikatakan bahagia? Apakah dunia pendidikan kita sudah jauh dari kata money oriented? Jika belum, tampaknya pendidikan kita masih jauh dari kata berhasil dan dari situlah terciptanya kemiskinan dan kemunduran bagi bangsa ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!