Kiranya lima  alasan itu cukup  masuk akal  untuk menunjukkan bahwa sesungguhnya ada yang sedang main-main dengan Negara ini. Ada yang tidak rela keberadaan doctor muda  di Kementerian ESDM akan  menguncang dan mengancam keberadaan mereka.  Maka  ada yang mempersoalkan kewarganegaraan AT.
Padahal AT jelas sangat nasionalis, rela meninggalkan karir gemilang dan  kehidupan mapan di AS demi  berbakti kepada ibu pertiwi.  Yang sikap AT tersebut belum tentu bisa diikuti oleh saya, anda dan banyak orang di Indonesia , jika telah hidup mapan di negeri orang. **
_Solo, 15 Agustus 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H