Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ganti MSG, Beralih ke Bumbu Dapur dan Bawang Putih

6 Mei 2016   17:40 Diperbarui: 7 Mei 2016   00:50 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

foto : mulaisehat.com

Makanan dengan tambahan Penguat rasa atau monosodium glutamate (MSG) memang terasa lebih enak, gurih, mantap dan mampu menambah selera makan. Memang tidak berlebihan. Maka tidak heran jika banyak yang mencampurkan MSG pada makanan sehari-hari, apalagi makanan masakan warung-warung.

Saya tidak menampik jika lidah saya merasakan perbedaan rasa saat menyantap makanan yang ditaburi MSG dibandingkan masakan tanpa MSG. Memang lebih enak dan mantap.

Tetapi, beberapa tahun terakhir ini, saya cukup beruntung manakala lidah dan tenggorokan saya mulai bisa mendeteksi dan bereaksi manakala saya menyantap makanan ber-MSG.

Saat makanana bercampur MSG, tenggorokan saya terasa kering, gatal dan merasa haus, bahkan terkadang sampai batuk-batuk. Yang jelas rasanay tidak nyaman. Jadi makanan hanya enak di lidah tetapi tenggorokan menolak.

Maka tidak berelebihan jika saya mulai menghapus MSG dari daftar belanjaan saya. Bukan karena ikut-ikutan untuk tidak menkonsumsi MSG tetapi lebih pada untuk menyelamatkan tenggorokan saya juga pastinya kesehatan keluarga saya.

Ganti MSG dengan Bawang Putih

Memang tidak mudah untuk membuat lidah kita menyesuaikan diri menyantap masakan tanpa MSG. Karena sudah terbiasa makan dengan campuran MSG (ibu-ibu di desa biasa masak dalam porsi besar dengan tambahan MSG), maka perlu penyesuian diri untuk menerima masakan tanpa MSG.

Mulanya makan terasa hambar, karena tidak berasa enak, hanya terasa garam asin dan manis saja, sehingga selera makan menjadi turun.

Tetapi, untungnya saya termasuk orang yang suka sekali dengan bawang putih. Saat masak, saya biasa mengunakan bawang putih dalam porsi besar dan berlebihan. Maka setelah masak tanpa MSG, saya coba mengantikan dengan bawang putih dalam jumlah yang lebih besar. Cita rasa dan aroma bawang putih memang enak dan menurut saya bisa mengantikan cita rasa yang diberikan MSG.

Untuk tetap mempertahankan aroma dan cita rasa, bawang putih tidak usah di tumbuk halus tetapi cukup di gecek/di geprak kasar saja. Serat bawang putih akan tetap menimbulkan aroma kuat dan rasa yang awet. Selain bawang , ditambahkan sedikit gula pasir untuk menambah cita rasa. Jika ingin tambah enak dan menambah selera makan, bisa ditambahkan taburan bawang goreng dalam masakan tersebut.

Oya, bawang putih juga mempunyai beragam manfaat untuk kesehatan, misalnya untuk mengobati flu, mencegah kanker, mencegah diabetes, dll. Jadi lebih sehat, selain tetap nikmat.

Selain itu, ibu juga harus pintar menambahkan bumbu-bumbu dapur yang mudah didapatkan dan aman untuk keluarga. Campuran laos, kunci, kunir, salam, daun jeruk, sere, kayu manis, dll akan menambah aroma adan cita rasa, tak kalah dengan masakan dengan taburan MSG.

Tidak perlu takut untuk mencoba, karena bumbu tersebut aman dan yang jelas menambah masakan kita menjadi lebih enak dan nikmat.

Maka, tak berlebihan jika saya katakan TIDAK PADA MSG. Berani mencoba Bun?

Solo, 6 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun