Gibran luar biasa, anti meanstream, pada saat orang muda sekarang banyak yang menamakan keturunannya dengan nama ‘modern’ , kebarat-baratan dan cenderung nama yang masa kini, tetapi ia memilih nama yang jarang digunakan, dari jawa demi melestarikan kearifan local.
Selain itu, Gibran nyakin bila ia harus terus menguatkan identitas, jati diri keluarganya agar tidak  tercerabut dari akar budayanya. Ia memperkuat akar budaya dengan cara yang mungkin bagi orang lain tidak terpikirkan.
Nah, barangkali ini yang sekarang jarang terpikirkan oleh kita-kita. Menguatkan jati diri dari hal paling sederhana , menguatkan akar budaya dari bawah.
Semoga sedikit mencerahkan bagi yang kurang paham.
Â
_Solo, 14 Maret 2016_
Â
Â
Â
Â
Â