[caption caption="Jokowi berlatar Danau Toba, foto : Agus Suparto"][/caption]
Sisi lain dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai kelihatan. Dalam dunia usaha, ia telah berhasil menjadi seorang pengusaha yang sukses. Meskipun semua usaha dilakukan dari nol, ia mampu membesarkan usaha dan ia diakui  menjadi salah satu pengusaha sukses.Â
Dalam bidang politik, meskipun besar dalam dunia usaha, tetapi ia terbukti mampu ‘mengendalikan’ lawan politiknya. Seperti diketahui, saat naik menjadi  presiden, lawan politik yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) hampir setiap hari selalu ‘merecoki’ dengan berbagai ulah dan sikap. Tetapi ketenangan  Jokowi dalam mengahadapi KMP akhirnya membuahkan hasil. Hingga, singkatnya KMP  mulai kocar kacir dan nyaris ambruk.. BRUK setelah hampir semua anggotanya tidak solid lagi. Justru sebagian sudah terang-terangan mendukung pemerintah. Tinggal satu-satunya parpol penganggasnya yaitu Parta Gerindra yang ‘terkesan masih malu’ untuk mendukung pemerintahan.
Kepiawaian politik Jokowi menunjukkan kematangnya dalam berpolitik, selain ia juga menjadi pembelajar yang cepat tanggap dan bisa dengan cepat  mengambil langkah tepat. Trengginas dalam mengambil langkah, santun dalam bersikap.
Lantas sisi lain Jokowi yang mulai terkuak apa?
Jokowi  selain pembelajar yang cepat dalam berpolitik, juga tanggap dan cerdas dalam menjadi duta wisata bangsa. Kenapa? Ia dengan cerdasnya , perlahan, satu persatu mulai mengangkat potensi wisata yang luar biasa dari pelosok negri ini,  tetapi selama ini tersembunyi dari perhatian  anak bangsa kita sendiri.
Setelah mengangkat dan mempromosikan Raja Ampat, surganya Indonesia yang tersembunyi, kali ini kembali Jokowi mempromosikan Dauan Toba, Sumatera Utara.
Meskipun Danau Toba sudah menjadi tempat wisata, tetapi promosi dari seorang presiden secara langsung menjadikan potensi wisata air ini menjadi lebih terkenal dan mudah menarik perhatian, baik dari dalam negri maupun dari luar negeri.
Betapa tidak, presiden mau turun tangan langsung untuk mengembangkan wisata yang mestinya sejak bertahun-tahun yang lalu sudah menjadi salah satu tujuan wisata andalan  di Indonesia. Seperti Pulau Bali yang lebih dikenal wisatawan manca negara dibandingkan tempat wisata lainnya di Indonesia.
[caption caption="foto: Twitter @jokowi"]
Dalam akun twitter-nya @jokowi, ia menuliskan cuitan "Membanggakan. Tujuh bupati sepakat membangun Danau Toba. Toba akan jadi tujuan wisata dunia –Jkw."Â
Tidak hanya mempromosikan lewat akun twitternya, Jokowi  sangat serius untuk membenahi Daun Toba.  Presiden  mengelar rapat 'Bersatu untuk Danau Toba',  di Hotel Niaga, Simalungun, Sumatera Utara,  hari Selasa (1/3/2016). Dengan didampingi sejumlah menteri, pejabat  Pemprov Sumut dan tujuh orang bupati , rapat membahas pengembangan potensi Sumut seperti Danau Toba
Merujuk informasi dari detiktravel, hal yang dibahas terkait pengembangan wisata Danau Toba adalah tentang  sarana prasarana pendukung seperti pembenahan Bandara Silangit yang akan diperpanjang landasan pacunya menjadi 2.650 m. Sehingga, pesawat jenis Boeing seperti Boeing 737-800 dapat mendarat di sana. Tentu, pesawat tersebut mengangkut lebih banyak wisatawan. Selain itu juga membahas  soal  Badan Otorita ini yang nantinya bertugas untuk mengembangkan, mengemas dan mempromosikan Danau Toba ke kancah dunia. Kemudian juga perihal  re-branding dan positioning serta promosi.
Kemampuan Jokowi dalam membranding wisata memang bukan hal yang baru. Saat menjadi walikota Solo, ia mampu mengangkat  dan membranding Kota Solo sehingga semakin moncer dan melesat cepat. Branding kota Solo , “Solo: The Spirit of Java“,  mampu mendongkrak prestasi Kota Solo. Banyak event berskala internasional yang secara rutin diadakan di Kota Solo sehingga mengangkat keberadaan Kota Solo di mata dunia internasional.
Dengan  dukungan sarana prasaran seperti kemudahan akses transportasi, akan memudahakan para wisatawan berkunjung ke Danau Toba.
Saya mempunyai harapan dan keyakinan dari tangan dingin Jokowi  yang didukung kementerian terkait dan pemerintah daerah, upaya untuk men-dunia-kan tempat wisata di Indonesia, cepat atau lambat akan berhasil.
Â
_Solo, 2 Maret 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H