Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

LGBT yang Halal dan Nikmat

19 Februari 2016   09:04 Diperbarui: 19 Februari 2016   09:17 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seputar LGBT  masih hangat saja dibicarakan. Bahkan semakin santer, saat kemarin seorang artis laki-laki, penyanyi dangdut di duga melakukan pencabulan terhadap remaja laki-laki. Rasanya LGBT semakin terang benderang, mulai terkuak dan terlihat siapa yang termasuk di dalamnya.

Bermacam-macam berpendapat dilontarkan, seperti  perilaku LGBT tersebut adalah perilaku yang tidak semestinya, menyimpang dari agama, oleh karena itu tak heran jika di anggap haram. Ada beragam pendapat lainnya.

LGBT yang oleh sebagian orang dinilai haram adalah Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. Tetapi LBGT yang ini adalah benar-benar halal alias tidak haram sama sekali. Bahkan bagi kami di Jawa, sangat senang sekali dengan LGBT yang ini.

L (Layur)

Sekilas sama dengan ikan lainnya. Tetapi kalau diperhatikan dan dirasakan, ehm…ternyata ikan layur atau kami biasa menyebutnya dengan gereh layur enak, gurih, renyah dan ngawuhi atau menjadi lauk yang benar-benar pas di lidah.  Cara memasak gereh layur ini juga mudah sekali, setelah dibersihkan kemudian di gulung-gulungkan dengan tepung beras dan langsung di goreng. Dijamin aromanya membuat perut keroncongan. Apalagi saat di makan dengan nasi hangat. Wah, bisa-bisa menghabiskan nasi sebakul.

G (gudhangan)

Di Jawa, gudhangan menjadi sayuran yang biasa di makan saat bersantap pagi/sarapan.  Maka tak heran jika banyak penjual makan pagi yang menyertakan menu nasi gudhangan dalam dagangannya. Gudhangan terdiri dari bermacam-macam  sayur seperti bayam, keningkir, kacang panjang, kecambah, wortel dicampur dengan parutan kepala. Cara membuatnya  gampang sekali, sayuran yang sudah direbus tinggal di campur dengan bumbu yang terdiri dari parutan kelapa yang dicampur dengan cabe, kencur, daun jeruk, bawang putih, sedikit garam dan gula. Kalau mau di masak, bumbu lebih tahan sampai sore, tetapi kalau mau dimakan mentah, tinggal dihaluskan dan dicampurkan dengan semua sayuran. Segar, sehat dan rasanya memang nikmat sekali

B (Bothok)

Sayuran ini masih terdiri dari daun singkong dicampur dengan parutan kepala , ikan teri, tempe dan ditambah cabe dengan campuran bawang putih dan beberapa lembar daun salam. Rasanya? Mak Nyuss, apalagi saat dimakan panas. Beragam cara memasaknya, dengan di masak direbus saja atau kalau suka lebih enak di bungkus daun pisang baru di kukus. Bau daun pisang menguarkan aroma sedap yang pastinya akan menambah selera makan.

T (Tempe)

Rasanya semua orang di Indonesia mengenal tempe. Mau dimasak model apa saja, digoreng biasa, atau digoreng dengan gandum (tempe kemul/tempe mendoan) semua sama-sama enak dan nyamleng. Yang suka manis, bisa di masak menjadi tempe bacem, yang dimasak dengan kecap manis dan gula jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun