Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Warga Desa Mencetak Batu Bata sebelum Membangun Rumah

15 Februari 2016   12:10 Diperbarui: 15 Februari 2016   12:19 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uniknya, sebelum  proses pembakaran batu bata,  warga  biasanya mengadakan  ‘upacara’ khusus yaitu dengan menyajikan  nasi tumpeng dengan sajian lauk beraneka macam  dan mengelar  berdoa agar  diberikan kelancaran dalam pembakaran batu bata.  Tak lupa ada sajian  sundut Lombok, mirip sesajen yaitu cabe  besar dan bawang merah yang  di tusuk lidi, di susun memanjang dan ditancapkan di empat pinggiran susunan bata bata.

Pada waktu itu, warga menyakini tidak gampang mebakar batu bata agar matang dengan sempurna, sehingga diperlukan ritual khusus tersebut. Percaya atau tidak, terkadang hasil pembakaran batu bata ada yang tidak sempurna alias banyak yang masiha mentah di sana-sini. Sehingga diperlukan ritual, doa bersama dan tak lupa melibatkan tenaga trampil yang sudah terbiasa membakar batu bata.

 

_Solo, 15 Februari 2016_

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun