Uniknya, sebelum proses pembakaran batu bata, warga biasanya mengadakan ‘upacara’ khusus yaitu dengan menyajikan nasi tumpeng dengan sajian lauk beraneka macam  dan mengelar  berdoa agar  diberikan kelancaran dalam pembakaran batu bata. Tak lupa ada sajian sundut Lombok, mirip sesajen yaitu cabe besar dan bawang merah yang di tusuk lidi, di susun memanjang dan ditancapkan di empat pinggiran susunan bata bata.
Pada waktu itu, warga menyakini tidak gampang mebakar batu bata agar matang dengan sempurna, sehingga diperlukan ritual khusus tersebut. Percaya atau tidak, terkadang hasil pembakaran batu bata ada yang tidak sempurna alias banyak yang masiha mentah di sana-sini. Sehingga diperlukan ritual, doa bersama dan tak lupa melibatkan tenaga trampil yang sudah terbiasa membakar batu bata.
Â
_Solo, 15 Februari 2016_
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H