Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siap-siap Telpon Rumah di Cabut Saat Berhenti Langganan IndiHome

2 Februari 2016   18:52 Diperbarui: 2 Februari 2016   19:05 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: Telkom IndiHome"][/caption]Lebih dari empat tahun yang lalu, kami berlangganan internet, biaya perbulannya  ditambah pajak  Rp 330.000. Tidak memberatkan karena  internet dipakai tujuh rumah, yaitu rumah kami dan tetangga. Karena rumah saling berhimpitan, jadi kabel dari rumah kami tidak perlu terlalu  panjang.   Setiap rumah, waktu itu membayar iuran Rp 50.000/bulan. Kebetulan rumah kami digunakan sebagai server. 

Dua tahun yang lalu, kami beralih mengambil paket indihome  dengan biaya perbulannya Rp 385 ribu termasuk gratis pengunaan telpon lokal dan interlokal, kecuali pemakain HP.

Pertengahan tahun 2015, lebih dari 3 kali pihak Telkom menawarkan  kami untuk mengambil layanan paket baru yang diluncurkan awal tahun 2015, yaitu paket baru layanan Indihome Fiber Triple Play. Menurut marketingnya,   jika mengambil paket tersebut, Telkom memberikan layanan triple play diantaranya ‘Internet hingga 100Mbps, Tv Interaktiv UseTB, dan telpon rumah gratis selama 1.000 menit/bulan.

Pihak Telkom 'merayu’ dengan mengatakan ‘seolah-olah’ kami ini pelanggan istimewa karena katanya tidak semua  pelanggan ditawari paket tersebut. Makanya kami rugi kalau tidak mengambilnya.

Tetapi di lain waktu saya mencoba tanya-tanya ke tetangga perumahan, ternyata mereka yang sudah memasang internet juga di tawari paket yang sama. Hehe, kesimpulan saya, marketing tidak jujur saat menawarkan paket tersebut. Kepada semua pelanggan, mereka mengatakan seolah-olah pelanggan istimewa.

Tentunya sekilas, tawaran paket baru ini memang sangat menarik dan kompetitif karena memberikan layanan triple play yang terdiri dari internet kecepatan tinggi plus tawaran TV interaktif dengan label UseeTV yang memiliki  69  channel favorit  plus  telepon rumah local dan interlokal gratis.

Tetapi, suami kurang sepakat untuk mengambil paket tersebut, dengan alasan utama  TV kabel diperkirakan  tidak cukup bermanfaat bagi kami, terutama cukup menganggu belajar anak-anak.  Selain alasan tersebut, paket  Indihome Fiber Triple Play membutuhkan biaya Rp 440.000/bulan (sudah ditambah pajak). Ya, kami tentu tidak enak karena  harus membebani iuran perrumah, selain juga fasilitas TV kabel hanya rumah kami yang bisa mengaksesnya.

Sepanjang  bulan Januari –Februari 2016, sudah dua kali pihak Telkom telpon dan menawarkan paket yang sama. Lagi- lagi mereka (marketing) bilang nomer rumah  kami menjadi pilihan karena tidak semua pelanggan ditawari paket menarik tersebut.

Lagi-lagi, kami belum tertarik untuk berpindah ke paket yang ditawarkan.

Sore ini (Selasa, 2/2/2016), saya iseng-iseng mencoba telpon ke 147 untuk memperjelas paket Indihome Fiber Triple Play. Karena selama 5 kali ditawari marketing, mereka  hanya memberikan penjelasan yang  asyik-asyik saja, maka saya tadi tanya tentang  resiko jika saya berhenti berlangganan paket indihome tersebut.

Saya diterima pertugas yang mengaku bernama Dodi, dan ia menjelaskan bahwa jika pelanggan berhenti langganan salah satu ( misalnya memutuskan berhenti  langganan internet atau tv kabel) ternyata secara otomatis ketiganya juga berhenti. Artinya karena 3 hal tersebut satu paket, maka otomatis saat saya berhenti langganan tv kabel, maka internet, tv kabel dan no telpon rumah juga di cabut.

Nah , lho?

“Kok bisa mas? Padahal kan saya hanya berhenti salah satu saja?” tanya saya.

“Ya, kebijakan paket triple play memang seperti itu, Bu.” Jawabnya

“Mas, kenapa marketing yang telpon saya,  tidak pernah menerangkan resiko tersebut? Padahal yang telpon ganti-ganti,” kata saya penasaran.

“Siapa nama marketingnya, Bu?”

“Wah, saya lupa mas. Tapi yang jelas perempuan dan berbeda-beda. “ jelas saya.

“Harusnya diterangkan, Bu. Jadi memang itu satu paket.” Jelasnya lag

Waduh, kalau marketing tidak pernah memberikan penjelasan resiko seperti yang disampaikan Mas Dodi tersebut, alhasil akan banyak pelanggan yang kecolongan. Ya, kalau seterusnya pakai ketiga layanan tersebut, lha kalau salah satu nggak kepake dan mau berhenti, lha cilaka.

Satu lagi, misalnya mau pindah rumah, selama berjarak sekitar 200 meter dari rumah lama, maka paket Triple Play masih bisa dipindah dan digunakan lagi. Tetapi jika jaraknya melebihi 200 meter dari rumah lama, semuanya otomatis hangus.

Begitulah, jadi kesimpulan saya, sebelum memutuskan mengambil paket  Triple Play dari Telkom  yang ‘mengiurkan’ tersebut, tidak ada salahnya mencari informasi sedetailnya.

Selamat sore!

 

_Solo, 2 Februari 2016_

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun