[caption caption="Sumber gambar: Dok. Pribadi"][/caption]Menikmati hari Minggu, tidak harus ke tempat wisata yang jauh dan membutuhkan biaya besar. Cukuplah, jalan-jalan di dalam kota, selain murah meriah juga cukup terhibur.
Di Kota Solo, ada tawaran beberapa tempat wisata yang tidak butuh banyak anggaran. Selain Taman Balekambang, Museum Radya Pustaka, Keraton, Pasar Klewer, tak ada salahnya juga berwisata ke Taman Pasar Burung Depok Solo.
Taman Pasar Burung Depok, terletak di sebelah utara Taman Balaikambang, tak begitu jauh dari Stadion Manahan. Cukup mudah untuk menjangkaunya. Pasar burung tersebut merupakan pasar burung terbesar di Jawa Tengah, berdiri sejak tiga puluh lima tahun yang lalu, dengan nama Pasar Burung Depok. Terkenal dengan nama Pasar Depok, tetapi pasca direvitalisasi Maret 2014, namanya berganti menjadi Taman Pasar Burung Solo.
Tak pernah tutup, pasar ini buka setiap hari, sejak pukul 9.30 dan tutup sekitar pukul 17.00. Khusus di hari Minggu, pasar buka lebih pagi sekitar pukul 8.30 karena pengunjung yang biasa berolahraga, jalan-jalan dan bersantai di kawasan Stadion Manahan, biasanya langsung ke Pasar Depok untuk melihat-lihat, jika tertarik akan membeli burung dan hewan piaraan lainnya.
Oya, meskipun bernama Pasar Burung, pasar ini tidak hanya menjual burung, tetapi juga berbagai hewan peliharaan lainnya. Anjing, kucing berbagai jenis, kelinci, marmot, kura-kura, ikan, hamster, dan hewan lainnya tersedia. Tinggal melihat-lihat, memilih dan melakukan penawaran. Tak lupa berbagai jenis makanan hewan tersedia, juga asesoris seperti kandang, tempat makan/minum, mainan hewan ada.
[caption caption="Sumber gambar: Dok. Pribadi"]
Jika tidak ada hewan yang disukai, pedagang juga mau menerima pesanan, tinggal menyebutkan hewan yang diinginkan dan perkiraan harga yang ditawarkan.
Selain menjual berbagai hewan, pedagang juga bersedia membeli hewan peliharaan yang kita jual ke sana. Sebenarnya mereka sudah mempunyai langganan membeli barang dagangan dari pedagang. Tetapi tetap menerima hewan yang kita jual, asalkan cocok harganya. Tetangga saya bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan memelihara burung dan secara rutin menjualnya ke Pasar Depok.
Seperti pasar hewan pada umumnya, pasar ini juga berbau tajam. Bedanya, pasar ini lebih tertata, bersih, dan setiap kiosnya tertata teratur, rapi. Dengan mengusung konsep modern, membedakan dengan pasar hewan yang ada di wilayah Solo lainnya seperti Pasar Hewan Semanggi. Secara umum terlihat bersih dan nyaman, terutama bagi pengunjung.
[caption caption="Presiden Joko Widodo melepasliarkan burung (foto www.rrr.co.id)"]
Tak heran, jika banyak warga yang berwisata di Taman Pasar Burung Depok, juga rombongan anak sekolah yang berwisata dan belajar mengenal hewan di pasar tersebut. Pak Joko Widodo (Jokowi) pun suka berkunjung, bahkan saat menjadi presiden. Seperti Minggu, 24 Januari 2016 seminggu lalu, Pak Jokowi dan Bu Iriana mampir ke Taman Pasar Burung Depok selepas car free day. Ia membeli tak kurang dari 80 Burung Jalak Kapas dan Burung Cucak Keling yang dilepasliarkan kembali.
Â
_Solo, 31 Januari 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H