Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tujuh Pemain Timnas U-23 Masuk TNI AD

9 September 2015   14:32 Diperbarui: 9 September 2015   14:58 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liga sepakbola di Indonesia beberapa waktu lalu berhenti setelah terjadi gonjang-ganjing yang menyebabkan pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sejak saat itulah, banyak para pemain bola yang terpaksa banting stir, mencari cara untuk tetap bertahan hidup. Sebagian memilih tetap di jalur sepakbola dengan mengambil job yang jarang diambil oleh pemain kelas nasional dan klub besar, yaitu bermain di sepakbola tarkam ( antar kampung). Bermain sepakbola tarkam ini, tidak diminati pemain klub besar tetapi banyak di lakukan oleh pemain klub-klub kecil di saat mereka tidak ada kontrak, atau gaji dari klub terlambat. Ini terjadi di klub di kota saya, bahkan ada tetangga di perumahan yang menjadi pemainnya dan sesekali terpaksa mengambil ajakan sepakbola antar kampung.

Bukan rahasia umum kalau banyak pemain  terpaksa dan tidak ada pilihan lain (mengambil job tersebut) karena keluarga mereka tetap membutuhkan hasil dari kerja keras mereka, sementara klub terlambat membayar gaji. Bagi yang mempunyai usaha sambilan seperti kost-kostan, rumah makan , toko olahraga dll mungkin masih bernafas lega. Tetapi bagi yang tidak ada usaha sambilan ya terpaksa harus memutar otak lebih keras .

Bahkan dalam tayangan sebuah infotaiment televise swasta, ada pemain naturalisasi yang terpaksa sekarang beralih stir menerima tawaran bermain sinetron dan bintang iklan karena menganggur dari dunia sepakbola.

Berbeda-beda cara mereka untuk terus bertahan , pilihan ada di tangan mereka.

Yang beda dari biasanya, sejumlah pemain sepakbola memilih untuk mendaftar sebagai bintara TNI AD. Bermacam alasan seperti karena panggilan hati, karena sepakbola Indonesia tidak ada kejelasan, dll. Ada 12 orang pemain sepakbola, 7 diantaranya lolos alias diterima menjadi calon bintara melalui jalur khusus. Mereka adalah anggota timnas U-23.

Mereka mengikuti tes masuk melalui program calon bintara (Caba) Unggulan, yang merupakan jalur khusus bagi orang-orang yang berprestasi atau di bidang profesi tertentu. Tetapi meraka tetap melalui tahap seleksi .

Kabar gembiranya, meskipun program tersebut dilaksanakan setiap tahun tetapi baru tahun ini ada penerimaan pemain bola. Smoga tahun berikutnya terbuka peluang jalur khusus untuk pemaian sepakbola dan cabang olahraga lainnya.

Berikut daftar keduabelas para pemain sepakbola yang lolos seleksi calon bintara TNI AD
1. Ravi Murdianto (Mitra Kukar/ Timnas U-23)
2. Abduh Lestaluhu (Persija/Timnas U-23)
3. Manahati Lestusen (Barito Putra/Timnas U-23)
4. Teguh Amirudin (Barito Putra/Timnas U-23)
5. Safri Al Irfandi (Semen Padang/Timnas U-23)
6. Ahmad Nufiandani (Arema/Timnas U-23)
7. Wawan Febiyanto (PBR/ Timnas U-23)
8. Muhammad Dimas Drajat (Persegres U-21/ Timnas U-19)
9. Muhammad Arsyad (PBR ISL)
10. Imam Bagus Kurnia (PON Jatim)
11. Iman Fathurahman (PBR ISL)
12. Angga Saputra (Persekabpas/PON Jatim)

 

 

_Solo, 9 September 2015_

sumber :detik.com, SoloPos

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun