Berjalan-jalan di Wonosobo mempunyai cerita tersendiri. Sepanjang perjalanan kami disuguhi suasana alam yang hijau, segar dan sejuk. Jalan-jalan berbukit yang berbelok-belok menawarkan keindahan yang membuat mata tak bosan untuk berpaling.
Berbatasan dengan kabupaten Temanggung dan Magelang di sebelah timur, dengan kabupaten Purworejo di bagian selatan. Dari Solo, perjalanan ditempuh selama 6 jam, dengan kecepatan sedang.
 Meskipun tidak terlalu luasa tetapi bersih, rindang dan sejuk (dok. Suci)
Â
Udara sejuk terasakan sejak memasuki kabupaten Wonosobo, segar dan meresap melalui pori-pori kulit, memanjakan paru-paru yang terlalu sering menghirup asap kendaraan dan polusi udara lainnya.
Wonosobo, kota ASRI, tak pernah berhenti memoles diri, menata kotanya melalui taman-taman kota yang memanjakan warganya.
Beberapa taman terus dipercantik, bertujuan untuk menyediakan ruang bagi masyarakat untuk bersosialisasi, meluangkan waktu bersama keluarga.
Salah satu taman kota yang selalu dipenuhi masyarakat sekitar adalah taman kota di dekat pasar induk Wonosobo, tepatnya di pojok persimpangan jalan menuju pasar yang beberapa waktu lalu terbakar.
Â
Menariknya, taman ini meskipun tidak terlalu luas, terletak di persimpangan jalan, tetapi terlihat bersih dan rapi. Tanaman yang hijau dan bersih dari daun kering memperlihatkan taman terawatt dengan baik.
Sejalan dengan visi Wonosobo green city, konsep pembangunan diwujudkan dalam moto Wonosobo greening, flowering, dan enjoying. Greening dengan tujuan untuk meningkatkan proporsi ruang terbuka hijau dengan program penghijauan dan pembukaan ruang terbuka hijau baru. Flowering, mengembangkan konsep kota bunga, dalam rangka mempercantik ruang terbuka hijau yang menunjang potensi pariwisata di Kabupaten Wonosobo. Enjoying, dimaksudkan agar ketersediaan lingkungan lebih layak, nyaman dan sehat.
Â
Fasilitas taman juga cukup lengkap, terdapat beberapa kursi dari semen yang tersebar di sepanjang taman. Pohon-pohon rindang, lebat dan banyak sehingga meskipun dipojokan kota yang padat lalulintas , tetapi tetap sejuk dan tidak terasa panas.
Tempat sampat tersedia dengan jumlah yang cukup, menyediakan pemilihan sampah organik dan non organik.
Â
Yang lebih menarik, di taman ini disediakan air siap minum dengan satu kran yang terdapat setelah pintu masuk. Kran air bersih dan dalam kondisi kering. Airnya sejuk segar dan tak kalah dengan air minum yang biasa diminum dari sumber air alami. Ini yang keren, karena jarang-jarang taman kota menyediakan air siap minum gratis dan bersih.
Toilet yang disediakan cukup bersih, berada di pojok taman. Tersembunyi di bawah pepohonan rindang. Air yang mengalir lancar dan bersih.
Â
Menurut pedagang yang sering berjualan di sana, taman ini sering dikunjungi warga masyarakat dan selalu ramai. Meskipun kecil tetapi bersih dengan fasilitas yang memadai. Itulah cara sederhana pemkab Wonosobo memanjakan warganya. ***
Â
   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H