Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menikmati Stand-Up Comedy Jokowi di Konggres PD

13 Mei 2015   20:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo melakukan stand-up comedy saat membuka Konggres IV Partai Demokrat yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, hari Selasa (12/5) kemarin. Guyonan segar presiden mampu membuat suasana konggres menjadi cair, penuh gelak tawa dan terlihat santai. Deretan tamu undangan, orang-orang penting, petinggi parpol , pejabat tampakmenikmati guyonan segar Jokowi.

Bukan hal yang mengherankan mendengarkan Presiden Joko Widodo bicara santai,guyon (bercanda) dan tertawa lepas saat di acara formal. Dulu, saat menjabat Walikota Solo, saya beberapa kali beruntung berkesempatan  berada di acara yang ada pak Jokowi.Entah beliau membuka acara, menjadi key note speaker saat diundangacara yang diselenggarakan LSM atau menerima perwakilan masyarakat/ LSM di Loji Gandrung, rumah dinasnya, beliau memang biasabicara santai.Warga menjadi 'terbiasa' dan tidak merasa kaku saat berbincang dengan beliau, sehingga unek-unek (apa yang dirasakan) bisa tersampaikan dengan lancar.

Mendengar pak Jokowi tertawa lebar memang menyenangkan. Apalagidiacara besar, konggres partai. Dan hebatnya di acara yang diselenggarakan Parpol besar, yang tidak mendukungnya saat Pilihan Presiden yang lalu.

Pidato geer-nya diawali ketika beliau meminta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga ketua umum PD agar memberikan penghargaan kepada  kadernya, Ruhut Sitompul yang selama ini getol memintanya datang dalam cara pembukaan Konggres PD.

Lebih lanjut, Pak Jokowi juga berhasil mengocok perut undangan dan peserta konggres saat ia mengatakan mengenakan setelan jas lengkap dan tidak menggunakan kemeja putih seperti biasanya. Ia dengan lihainya mengatakan ingin mengimbangi pak SBY yang bertubuh tegap dan senang berpakaian rapi.


"Sudah saya perkirakan, saya pasti berjejer dengan Pak SBY. Pak SBY kan biasanya rapi. Sudah tinggi besar selalu pakaian rapi. Kalau saya pakai baju putih, langsung... Kalau tinggi, kalah tinggi sedikit," kata Jokowi sambil memeragakan jatuh dengan telapak tangannya. Sekali-kali saya kan boleh tampil rapi seperti ini,” tambahnya lagi. Sontak hadirin tertawa lagi  mendengar leleucon Pak Jokowi. Bahlan kali ini tawa mereka lebih panjang dan keras. Pak Jokowi pun ikut tertawa seperti lainnya.

Gaya pidato pak Jokowi memang enak dilihat, membuat nyaman dan jauh dari ketegangan. Pembawaan ‘orang solo’nya yang lembut, luwes dan pandai membawa diri terlihat jelas. Beliau memperlihatkan unggah-ungguh(tata karma) yang tinggi tetapi tidak angkuh meskipun sebagai seorang presiden. Luwes karena bisa menempatkan diri di manapun ia berada.  Meskipun berada di tengah-tengah parpol yang dulu jelas mendukung lawan politiknya, tetapi sikap santunnya tidak hilang. Justru sikap ‘nguwongke wong’ (menghormati orang lain) terlihat jelas, tak canggung dan tak merasa harus lebih dihormati dibandingkan dengan orang lain.

Luar biasa, mungkin itu kata yang tepat untuk Pak Jokowi. Kedepan sikap presiden seperti itu menjadi hal yang perlu dijaga dan dilakukan terus menerus. Sehingga diharapkan tidak ada lagi ketegangan politik yang beberapa waktu yang lalu terus menghangat.  Dan seharusnya pejabat negara yang lain juga meniru sikap beliau. Monggo pak Jokowi , kulo pidados panjenengan saged.***

(Solo, 13 Mei 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun