Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kalau Memang Jujur, Kenapa Takut?

5 Maret 2014   16:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"HP yang selalu ditenteng dan tidak pernah tergeletak di dalam rumah adalah HP yg mencurigakan...
WaSPadaLah!
!!!!" Kalimat tersebut saya copy dari wall FB teman. Saya hanya merasakan ada ketidaknyamanan dari salah satu pasangan dengan sikap pasangannya. Saya pikir ada kecurigaan, dan itu tentunya tidak datang dengan tiba-tiba, tetapi pasti ada alasan tertentu sehingga muncul statment seperti itu.

Jika memang   jujur  kepada pasangan dan tidak ada yang disembunyikan, kenapa marah dan tidak terima ketika HP dan barang pribadi di buka pasangan?

Kalimat tersebut seringkali menjadi perdebatan antara pasangan.  Yang merasa marah disebabkan  karena merasa privasinya terganggu. Meskipun sudah menjadi pasangan bahkan pasangan suami istri tetapi masing-masing pihak merasa tetap berhak  mempunyai privasi. Dompet, HP, email, tas menjadi wilayah pribadi yang tak seorang pun boleh membukanya, tak terkecuali pasangan.

Di pihak lain, merasa bahwa sudah menjadi pasangan , kenapa harus  punya rahasia? Bukannya setiap pasangan mestinya saling terbuka, jujur, tidak menyimpan rahasia dan urusanmu menjadi urusanku?

Masing-masing mempunyai alasan tersendiri, merasa argumentasinya benar.  Dan saya rasa tak ada yang berhak menyalahkan, karena itu menjadi urusan  pasangan tersebut.  Artinya terserah pasangan tersebut, apakah merasa nyaman dengan hal itu atau tidak. Apakah akan bersikap seperti itu terus atau tidak. Apakah pihak  yang marah  akan membiarkan pasangan atau memberikan ultimatum atau tidak.

Membuka HP, dompet, email,  pasangan bukan berarti tidak percaya diri atau  menyimpan ketidak percayaan kepada pasangan. Bisa jadi karena memang ada alasan kuat sehingga pasangan berbuat seperti itu misalnya memergoki pasangan yang ketahuan  tidak setia  dan itu sudah berulang kali terjadi sehingga memang perlu sesekali di cek isi HP nya.

Kalau memang jujur, menurut saya tidak ada salahnya pasangan mengetahui isi HP, dompet, tas,  email kita. Dengan mempersilahkan pasangan mengetahui barang-barang pribadi kita, bisa menambah rasa percaya pasangan terhadap kita.

Kalau memang jujur, kenapa takut??????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun