Mohon tunggu...
Suci Hardiana Idrus
Suci Hardiana Idrus Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Penulis random

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbelenggu

7 Januari 2024   22:26 Diperbarui: 7 Januari 2024   22:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan sudah berkali-kali datang menyapa

Dan dengannya panas api hatiku sedikit meredah

Sebenarnya, aku merindukan hujan, atau merindukan seseorang ketika hujan?

Banyak perasaan yang hadir di saat itu

Bukannya pudar, malah semakin membekas

Bertambah, namun tak membuatku lega

Semakin terngiang, lukanya tak dapat ku tahan

Rindu jenis apa yang tengah menyerangku?

Haruskah aku memusuhi perasaanku sendiri?Menetap namun tak bersahabat

Bertahta hanya untuk menghancurkan

Jika pada akhirnya aku kalah, mestinya cinta ini mati rasa

Ku mohon bantu aku mengubur harapanku padamu

Dalamnya hatiku membutakan jalan untuk melupakan

Aku tersesat dalam pikiran buntuku

Adakah jalan keluar untuk jiwa yang terbelenggu menuju alam kebebasan melepasmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun