Mohon tunggu...
Suci Cicik
Suci Cicik Mohon Tunggu... Mahasiswa - https://www.kompasiana.com/sucicicik5242

https://www.kompasiana.com/sucicicik5242

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Perekonomian Syari'ah di Kawasan Kuliner Mewah Mepet Sawah di Desa

13 November 2024   03:38 Diperbarui: 13 November 2024   07:35 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NAMA  KELOMPOK : Mawati   (2206060059)

   Suci Hardianti   (2206060047)

SISTEM PEREKONOMIAN SYARIAH DI KAWASAN KULINER MEWAH (MEPET SAWAH ) DESA TEMPOS KEC.GERUNG .KAB LOMBOK BARAT

Wisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat  tertentu untuk tujuan rekreasi. Pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya Tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara (uu kepariwisataan no 10 2009) .Indonesia memiliki potensi pariwisata mulai dari bentuknyya alam secara alamai keadaan social yang beragam seperti budaya ,suku ,adat istiadat yang dapat dijadikan sebagai aktivitas pariwisata perkembangan dan pembangunan pariwisata yang beragam di Indonesia,Mwmbuat setiap daerah dapat mengendalikan kepariwisataan karena dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapat daerah .

Mensejahterakan  masyarakat yang ikut berperan dalam aktivitas pariwisata ,serta meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata daerahnya dengan meningkatkan pembangunan wilayah yang memiliki potensi pariwisata ,memperbaiki aksesibilitas baik dari dan menuju daerah yang memiliki daya Tarik wisata dan mengajak masyarakat untuk pariwisata agar dapat berperan dalam memajukan potensi pariwisata .Kami mewawancarai pengelola kawasan wisata kuliner mewah (mepet sawah ) yang ada dedesa tempos  kecamatan Gerung Kabupaten lombok barat yang bernama bapak Muji Burrahman yang berumur 35 Tahun .Pada hari Minggu Pagi Tanggal 3 November 2024 .Kawasan wisata kuliner mewah mepet sawah ini berdiri sejak Tahun 2020  awalnya wisata ini dibuka di pinggir jalan sebelah lokasi wisata saai ini baru 3 bulan .Alasan pengelola wisata kuliner mewah (mepet sawah ) dese tempos karena pada saat covid 19 dilarang keluar sedangkan lokasi wisata ini di kelilingi sawah dan pegunungan  sehingga  banyaknya pengunjung  karena daya Tarik wisatanya rata-rata pengunjung yang datang adalah 500 orang pengunjung .Dan wisatanya mewah (mepet sawah ) ini dibuka pada hari sabtu dan minggu.

Mulai dari jam 6-9 sedangkan jam nutupnya disesuaikan ketika juaalan para pedagang habi terjual setiap  UMKM disana harus mengeluarkan iuran sebesar 25 000  ,untuk pendapatan parker rata –rata 500 .000 perminggu (Sabtu-Minggu )  sewa tempat wisata sekitar  Rp 1000.000 ,pendapatan perbulan ebesar 250.000 perbulan wisata kuliner mewah  (mepet sawah ) Mendapatkan anggaran dari dana desa  Rp 50.000 000 pertahun .Pengelola mengatakan wisata merencanakan kedepannya akan membangun ,spot-spot ,penataan tempat , tempat jualan pembangunan toilet dan memperluas area parkir rata-rata diwisata ini menjual berbagai jenis makanan maupun jajan tradisional  seperti pelecing,urap ,pecel,sate tusuk ,lupis , kludan ,banget ,serabi until-until ,kelepon ,kedebak dan lain-lain .

Dampak Negatif kkuliner mewah (mepet sawah ) ini antara lain wisata ini berdekatan dengan jalan utama sehingga terjadi kemacetan lalu linttas,Masih kurangnya failitas yang belum memadai seperti toilet  masih kurang dan area parkirnya kurang luas .Dulu karyawannya 50 tetapi  karyawannya tidak bekerja secara professional sehingga terjadi pengurangan karyawan menjadi 12 sampai saat ini karyawannya  dan para penjual khusus orang desa tempo tidak diperbolehkan desa lain ikut berjualan .Sedangkan sampah-sampah diwisata tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat misalnya sampah organik bia didaur ulang menjadi pupuk organic ,sampah plastic dijual ditempat sampah plastic lalu uangnya dimasukan ke uang kas wisata tersebut .Penjualannya rata-rata mendapatkan 20.000 perminggu (sabtu –minggu ) .Pengelola wisata kuliner mewah (mepet sawah ) pernah diundang dikampus unram dan didesa sesaot .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun