Sepertinya ia adalah rekan kerjamu atau mungkin seseorangmu? aku mulai kesal saat ia duduk di hadapanmu, ia menghalangiku untuk mengabadikan setia gerakmu dalam ingatanku, aku tidak bisa begitu dengan jelas menangkap bagaimana ekspresi wajahmu saat gadis cantik itu datang dan menyapamu dan meminta maaf akan keterlambatannya, yang aku tahu tiba tiba obrolan kalian mengalir begitu saja tanpa bisa dengan jelas ku dengar, dalam tiap pembicaraan yang aku lewatkan,
sesekali ketika gadis itu menundukkan kepala tertawa, aku melihat kau tergelak, sembari menyipitkan mata dan memamerkan lesung lesung di pipimu
aku tidak begitu menyukai kehadirannya di hadapanmu sekarang, namun aku menyukai caranya bisa membuatmu tergelak, hingga bahkan nyaris melupakan buku bersampulmu yang hampir selalu saja kau bawa
waktu menunjukan pukul sepuluh malam, aku pamit Dan, sudah cukup berjam jam waktu yang aku lalui bersamamu tanpa kamu tau
tetaplah berbahagia bersama seseorang yang mampu membuatmu mengabaikan buku dan kopimu
sampai jumpa sabtu depan, pada akhirnya jarak tak melulu melepuh perasaan
teruntukku ada rasa nyaman dan teduh yang tak terkatakan dengan memperhatikan dan mendoakan bahagiamu dari kejauhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H