Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Self Love merupakan Kunci Menjaga Diri Tetap Bahagia di Tempat Kerja

23 Januari 2025   17:46 Diperbarui: 23 Januari 2025   17:46 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Self-Love merupakan Kunci Menjaga Diri Tetap Bahagia di Tempat Kerja

 

     Dalam dunia kerja tak terkecuali dunia pendidikan yang dinamis, seringkali kita dihadapkan pada pemberian tugas tambahan yang tak bisa dihindari. Meski terkadang ingin fokus menjadi guru saja untuk memberikan pelayanan yang optimal tidak bisa terwujud. sebab, kita merupakan bagian dari keluarga besar di tempat kerja. Sebagai bentuk komitmen dan integritas, maka tugas tambahan sebagai bentuk dukungan terhadap visi dan misi sekolah patut dijalankan sepenuh hati.

          Tugas tambahan tidak sekadar wali kelas atau wakil kepala sekolah tapi bisa jadi dalam bentuk tanggung jawab baru, proyek mendesak, pembinaan, atau bahkan permintaan mendadak dari atasan atau dinas. Sebenarnya tugas tambahan menjadi sebuah tantangan dan peluang untuk berkembang sekaligus belajar hal baru.

       Namun, jika kita tak mampu memanajemen dengan apik tentu berdampak pada diri yakni stres, kelelahan, waktu dengan keluarga berkurang, dan bisa menurunkan kualitas hidup. Untuk itu, kita tak ingin ada yang dikorbankan agar kita sehat jasmani dan rohani tidak sekadar mengejar target kerja semata. Jika kita menuruti pekerjaan maka tak akan ada habisnya. Sehingga kesehatan psikis juga diperhatikan dan juga adanya pemerataan kerja bukan itu-itu saja yang terus terlibat.

        Oleh karena itu, untuk menghindari dampak negatif maka kita perlu mencintai diri kita sendiri (self love) guna menjaga kebahagiaan dan keseimbangan dalam menghadapi tuntutan pekerjaan yang membuat beban bertambah. Hal tersebut sangat penting, sebab kita sebagai guru yang dihadapi adalah murid, orang yang mesti dilayani. Bukan kita mengerjakan sebuah administrasi. Sehingga penampilan, penguasaan sosial emosional, pedagogik maupun profesional tetaplah baik agar murid merasakan kehadiran guru di kelas dalam memberikan pelayanan optimal dalam mengajar dan mendidik sepenuh hati.

    Self love merupakan bentuk penghargaan kepada diri kita sendiri dengan menerima segala kekuatan dan keterbatan yang dimiliki. Sehingga kita tidak memaksakan diri tapi bagaimana kita memahami dan menjaga kesejahteraan diri merupakan langkah penting dalam menjalani kehidupan yang penuh makna termasuk kita menikmati pekerjaan kita. Lalu bagaimana cara kita menerapkan self love yakni apabila kekuatan untuk berkata ya pada peluang yang tepat dan tidak pada hal-hal yang memiliki potensi  merugikan keseimbangan hidup. Dalam arti, kita bisa mengatakan tidak apabila banyak hal yang dikorbankan sehingga mengganggu kehidupan pribadi dan yang lainnya.

     Mengapa self love dianggap penting di saat beban tugas tambahan menyapa? Sebagai guru yang minimal mengajar 24 jam setiap minggu merupakan tanggung jawab yang tak bisa dianggap mudah. Menyiapkan pembelajaran bermakna memerlukan waktu, tenaga yang dimiliki guna pembelajaran tersebut menarik. Namun, apabila tugas tambahan tersebut menuntut hasil yang sesuai ekspektasi dan nama baik tentu akan mengganggu kinerja sebagai guru. Guru akan mengajar sesuai kemampuan yang dimiliki sehingga belum memiliki kesempatan untuk mendesain pembelajaran karena telah kelelahan, stres, kurang istirahat, batas waktu pengerjaan, tuntutan untuk selalu tampil maksimal dan lainnya. Hal ini bisa menguras energi fisik dan pikiran. Untuk itu, perlunya kita sebagai guru mencintai diri agar dapat membantu meningkatkan produktivitas, menjaga keseimbangan, dan mencegah burnout.

Dengan memperhatikan kesehatan fisik dan juga mental serta dampak yang ditimbulkan akibat tugas tambahan berlebihan maka ada beberapa cara yang dapat kita praktikan di tempat kerja agar menjaga kesehatan diri yakni

Mengenali batas diri

Pengalaman adalah soko guru berharga. Dari pengalaman dan dampak yang ditimbulkan sudah sepatutnya kita menganalisis kemampuan dan kapasitas diri. Ada rasa bahagia apabila kinerja kita berhasil sesuai ekspektasi tapi tahukah Anda ada sesuatu dampak yang mengiringi apabila kita mengorbankan yang lain. Untuk itu, pahami kapasitas diri agar kita merasa tugas tambahan tidak terlalu membebani, jangan ragu untuk melakukan komunikasi untuk mendiskusikan dengan pimpinan mengenai pembagian yang merata dan realistis agar estapet pengalaman merata tidak tertumpuk pada orang tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun