Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melepaskanmu

24 Desember 2024   19:33 Diperbarui: 24 Desember 2024   19:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi berjalan (UNSPLASH/JEFFREY GROSPE)

Melepaskanmu

Aku berdiri menatap senja
Dengan tangan gemetar melepas harapan
Kau pergi menjauh secara perlahan
Sebab, aku tahu langkah kita sudah tak sejalan

Melepaskanmu membawa luka
Terasa berat menyayat rasa
Laksana malam tanpa bintang
Laksana hujan menahan jatuh
Namun aku sadar bahwa cinta tak harus selalu bersama
Ia mengajarkan makna kerelaaan hati
Agar kau menemukan tempat
Di mana hatimu tak lagi berdebat

Aku akan belajar menerima sunyi
Meski perih tak berdaya
Menata kembali mimpi yang kurajut
menemukan obat pada sang waktu
Membawa pelipur dalam kesunyian yang ada

Pergilah menjauh tuk temukan bahagia
Aku akan belajar tersenyum menerima kenyataan
Meskipun ini pilihan tersulit
Sebagai ujian kedewasaan putusan
Aku percaya ada hikmah tersimpan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun