Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hasil Belajar Murid sebagai Refleksi, Apa yang Bisa Dilakukan Wali Kelas dan Orangtua?

23 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 24 Desember 2024   09:14 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap awal Desember merupakan momen tiap murid berusaha sesuai kemampuan untuk menunjukkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang selama ini dipelajari. Ada yang dari jauh mempersiapkan diri, ada yang mempersiapkan diri mendekati waktu ujian, dan bahkan ada yang memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan jawaban yang instan. Berbagai cara yang ditempuh murid untuk memperlihatkan pemahaman akademik.

Semua nilai telah didapatkan oleh wali kelas dari seluruh mata pelajaran, saatnya wali kelas menganalisis hasil belajar murid merupakan langkah penting dalam menelaah pemahaman perkembangan akademik setiap murid yang dibinanya. Apalagi peran wali kelas sebagai orang tua kedua di sekolah memiliki peran penting dalam proses ini sebab perannya lebih intens dalam memantau perkembangan di sekolah.

Meskipun hasil belajar bukan sekadar gambaran nilai atau angka pada kertas tapi sebagai cerminan proses, usaha, dan tantangan setiap murid dalam perjalanan belajarnya. 

Hal tersebut merupakan bagian dari ekosisten pendidikan sehingga dari hasil tersebut sebagai bahan refleksi demi mendukung perkembangan murid di semester selanjutnya. Begitu halnya peran orang tua dalam memberikan dukungan secara optimal sehingga proses perkembangannya dapat optimal baik mengenai perkembangan akademik dan kepribadian.

Sebagai wali kelas, hasil belajar murid asuhnya tentu dapat dipahami secara holistik tidak hanya dari segi nilai akademik semata tapi mencakup kemampuan kognitif dari guru mata pelajaran sehingga wali kelas dapat menanyakan pencapaian akademik berdasarkan ujian dan tugas selama enam bulan. 

Tak hanya itu, bagaimana sikap dan karakternya selama pembelajaran apakah semakin menguatkan atau melemah? Sehingga wali kelas dapat menentukan bentuk dukungan yang sesuai kebutuhan murid.

Selain itu, bagaimana keterampilan sosial selama pembelajaran yang berkaitan dengan kemampuan interaksi dan komunikasi baik dengan teman sebayanya atau dengan guru bersangkutan. 

Sementara aktivitas yang dilakukan oleh murid apakah telah menunjukkan potensi pengembangan bakat dan minat? Dengan memahami poin tersebut secara holistik, wali kelas dapat memberikan gambaran kepada orang tua perkembangan belajar murid untuk ditindaklanjuti secara kerja sama.

Dari perkembangan pemahaman hasil belajar wali kelas dapat merancang program untuk menggiatkan fungsi dan perannya sebagai fasilitator yang menggerakkan murid binaanya untuk terus semangat mencoba dan belajar hal baru yang lebih menantang sehingga tumbuh motivasi untuk terus memperbaiki dirinya secara berkala tanpa adanya paksaan tapi karena kebutuhan diri.

Apa bentuk refleksi dari wali kelas setelah menganalisis hasil belajar dari murid walinya?

- Melakukan evaluasi metode pengajaran yang berdampak pemahaman belajar murid

- Melakukan identifikasi tantangan yang berupa menentukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar misalnya konsentrasi, motivasi, kesulitan belajar, dan lainnya.

- Membuat catatan pribadi untuk menyusun laporan kekuatan dan area perbaikan untuk tiap murid

 

Ketiga hal tersebut sebagai evaluasi yang dapat diperoleh saat ada pembicaraan dengan wali kelas dan murid sehingga data yang didapatkan sesuai kondisi yang dialami oleh tiap murid. Selama libur semester ganjil, wali kelas dapat memanfaatkan liburan ini untuk menyusun kalimat pemantik yang dapat mengakomodasi semua info yang diperlukan sehingga bentuk dukungan wali kelas tepat sesuai kebubutuhan murid.

Dari sejumlah kalimat pemantik tersebut setidaknya dapat memotivasi keterbukaan murid dalam mengemukakan kendala belajar dan permasalahan lainnya tanpa ada rasa takut. Sehingga saat kembali masuk semester genap, wali kelas dapat menjalankan jadwal pendampingan dan pembinaan lebih inten sesuai catatan laporan belajar dan perkembangan sebelumnya sehingga umpan baliknya dapat dilihat secara berkala.

Sementara apa yang dilakukan oleh orang tua setelah mendapatkan informasi perkembangan dari wali kelas. Peran orang tua merupakan pendukung utama murid di rumah sehingga dapat membantu tumbuh dan kembang murid selama dalam pengawasan di rumah. Lalu bentuk refleksi orang tua setelah mendapatkan laporan hasil belajar anaknya?

- Membaca dan menganalisis laporan akademik. Melalui pemahaman nilai dan umpan balik yang ada di deskripsi dan catatan wali kelas setidaknya menjadikan acuan bagi orang tua untuk memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan dasar yang mungkin selama ini anak perlukan tapi tidak diberikan karena kesibukan lain.

- Mengamati perilaku selama di rumah apakah selama di rumah menunjukkan minat belajar, penuh beban, bermain gawai atau yang lainnya sehingga dari kejadian itu dapat dijadikan data untuk melakukan pendampingan yang tepat.

-Membuatkan lebih bersemangat, target yang ingin dicapai, permasalahan yang selama ini belum diketahui oleh orang tua karena kurang meluangkan waktu mendengar keluh kesah anak. Pembicaraan tersebut setidaknya mengalir tanpa menimbulkan tekanan pada anak sehingga ada bentuk komitmen dalam bentuk kesepakatan kedua belah pihak baik anak dan orang tua.

 

Dari pembicaran bersama anak, orang tua perlu menanamkan pola pikir tumbuh pada anak. Hal ini guna memotivasi anak untuk memandang kegagalan sebagai suatu proses belajar sehingga lebih percaya diri dengan penuh keyakinan menyambut sebuah tantangan yang nantinya menyapa. 

Selain itu, komunikasi efektif akan menjadi jembatan antara anak dan orang tua serta kolaborasi orang tua, anak, dan pihak sekolah dapat membantu memberikan dukungan guna melejitkan potensi yang dimiliki anak untuk mengejar setiap kegagalan yang dialaminya.

       

.

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun