Mengapa surat cinta sebagai refleksi itu penting bagi saya? Refleksi merupakan proses berpikir kritis yang memungkinkan pribadi menganalisis pengalaman belajar, mengevaluasi pencapaian, dan menentukan langkah perbaikan ke depan. Dalam hal ini, bahan umpan balik ini membantu saya menyadari apa yang telah saya lakukan guna menyusun strategi yang lebih bermakna yang berpusat ke anak didik.
     Ada beberapa ala an yang mendasari saya meminta surat cinta itu sebagai bahan refleksi agar nantinya untuk menguatkan ketangguhan dan kemandirian saya sebagai guru dan sekaligus sebagai wali kelas. Alasan tersebut, di antaranya
1. Membangun kesadaran diri. Bahan refleksi diri sejak lama saya lakukan untuk memahami kekuatan diri, kelemahan dan potensi yang dimiliki. Kesadaran diri ini penting sebagai landasan membuat keputusan yang tepat untuk menjawab keinginan murid dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri.
2. Mengasah kemampuan beradaptasi. Melalui surat cinta mereka setidaknya saya belajar dari kegagalan tentang watak yang selama ini sulit dicairkan dan berusaha mencari solusi untuk beradaptasi dengan situasi yang baru sehingga harus siap menyambut perubahan yang telah disemai.
3. Mendorong inisiatif mandiri. Setiap yang saya lakukan tentu ada dampak positif dan negatif sehingga perlu ruang refleksi sebagai bahan evalusi yang meliputi kemampuan pedagogok, profesional, dan kepribadian. Dari masukan dan saran itulah, saya belajar lebih keras lagi untuk memenuhi setiap harapan meskipun belum mampu memuaskan semua murid. Tapi setidaknya saya belajar mengubah diri meskipun mengubah sesuatu yang amat sulit direalisasikan. Saya percaya dengan keyakinan saya mampu mengubah kekurangan. Bismillah bisa.
     Terima kasih atas umpan balik yang hari ini engkau berikan ke ibu. Umpan balik yang membuat ibu haru sekaligus renungan yang mendalam agar ibu dapat memenuhi setiap harapan di sisa amanah 6 bulan ke depan. Kepercayaan yang engkau berikan merupakan sebuah harga tak ternilai untuk mengantarkan diri pribadi menjadi guru lebih berkarakter dan menjadi Kompas bagi anak didik untuk melangkah ke masa depan yang penuh tantangan.
     Di momen hari ini merupakan waktu yang tak bisa saya lupakan. Semoga engkau semua sukses melangkah dan harapanmu dalam refleksi menjadikan pribadi pembelajar sebagai pondasi yang kuat untuk menyambut tantangan yang menyapa. Sehingga pribadi lebih siap mengelola stres, menemukan solusi kreatif, dan terus belajar dari setiap pengalaman hidup termasuk dari masukan anak didik.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H