Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Suka Mengonsumsi Buah? Ini Cara Mencuci Buah agar Terhindar dari Residu Pestisida

12 November 2024   19:13 Diperbarui: 12 November 2024   21:28 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Shutterstock/My Ocean Production), diunduh melalui https://health.kompas.com/ 

Suka Mengonsumsi Buah? Ini Cara Mencuci Buah agar Terhindar dari Residu Pestisida

Buah merupakan salah satu makanan alami yang mempunyai khasiat bagi kesehatan tubuh. Tak hanya kaya vitamin, serat, mineral, antioksidan, tapi buah menawarkan nutrisi yang sangat penting yang berguna bagi tubuh. Apalagi pada zaman modern saat ini, banyak dari kita yang menyukai makanan siap saji. 

Makanan siap saji merupakan makanan yang praktis dan terkadang menjadi alternatif pilihan karena cepat dan tidak ribet. Hal ini akan berpengaruh pada gaya hidup dan kesehatan. 

Untuk itu, dengan cara mengalihkan kebiasaan pola makan praktis dan cepat dengan mengonsumsi buah dapat menjadi jalan keluar yang efektif dalam mencukupi kebutuhan nutrisi harian dan sekaligus menjaga kesehatan.

Mungkin di antara kita telah banyak banyak membaca artikel yang memuat beragam informasi yang berisi tentang manfaat mengonsumi buah secara rutin yang berdampak pada daya tahan tubuh, mendukung kesehatan jantung, menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi risiko diabetes, kanker, dan sebagainya. Kandungan nutrisi dan serat dapat mendukung kesehatan kita secara keberlanjutan.

Untuk itu, patut bagi kita untuk mengubah gaya hidup dengan beralih hidup sehat salah satunya mengonsumsi buah secara rutin. Mengapa demikian? Sebab kebutuhan gizi harian tak selalu kita dapatkan dari makanan pokok sehingga buah hadir karena mempunyai rasa alami yang manis dan tentunya segar. Sehingga buah juga bisa dijadikan pilihan camilan yang sehat yang membantu mengurangi konsumsi makanan terutama bagi kita penderita diabetes dan kolesterol.

Terlepas dengan segala manfaatnya, apakah buah yang dijual di pasar aman dikonsumsi? Kita banyak melihat fakta di sekitarnya bahwa banyak buah yang dibudidayakan masih menggunakan pestisida guna melindungi dari hama. Sehingga kita menahan terlebih dahulu mengonsumsi sebelum dicuci bersih. Meskipun pestisida memberikan manfaat bagi hasil pertanian terutama buah. Namun, pestisida meninggalkan residu pada buah yang memiliki potensi merugikan kesehatan. Untuk itu, penting buah dibersihkan dengan benar agar aman dikonsumsi.

Dari data yang telah diposting di akun IG Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa buah yang beredar di Indonesia telah melalui uji residu pestisida dan berada di bawah ambang maksimum residu (BMR) yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan SNI 7313:2008 dan Permentan tahun 2028. Jadi masih aman ya, namun tetap juga harus dicuci secara benar agar kita masih bisa menikmati kesegarannya tanpa dihantui rasa khawatir adanya residu pestisida yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Meskipun masih di bawah ambang maksimum, kita tak boleh mengabaikan kesehatan dengan mengonsumsinya secara langsung. Sisa-sisa residu dapat tertinggal pada permukaan buah dan memiliki potensi masuk ke dalam tubuh manakala tidak kita cuci dengan benar. Apalagi terakumulasi dalam tubuh seiring waktu sehingga residu pestisida terdapat bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Lalu apa resikonya residu pada manusia? 

Risikonya yakni dapat mengakibatkan keracunan pada saluran pernapasan dan saluran cernak; dapat menyebabkan gangguan reproduksi dan pubertas dini; dapat menyebabkan gangguan kesehatan misalnya gangguan syaraf, dan bahkan dapat meningkatkan potensi terkena penyakit kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun