Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelatihan Mandiri PMM untuk Guru sebagai Investasi dalam Pengembangan Diri dan Karier

6 November 2024   20:32 Diperbarui: 6 November 2024   20:44 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari guru.kemdikbud.go.id

Pelatihan Mandiri PMM untuk Guru sebagai Investasi dalam Pengembangan Diri dan Karier

 

       Belajar untuk adaptif merupakan tuntutan zaman yang dinamis dan berkembang. Meskipun terkadang menyita kesempatan dan waktu yang dimiliki. Namun pemerintah melalui kemendikbud telah meluncur Platform Merdeka Mengajar yang kita kenal dengan PMM. Jika kita ingin  menggali lebih dalam, hadirnya PMM terutama pelatihan mandiri banyak memberikan wawasan dan pengalaman baru sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini.

          Bentuk kemasan pelatihan simpel dan praktis sehingga mudah dipahami bagi kita yang ingin mengembangkan diri. Apalagi di era kemajuan digital saat ini, menjadi guru ingin melakukan terobosan yang inovatif, adaptif, dan pengembangan diri tak hanya piawai dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang bersifat dinamis.

          Kita tak perlu susah pelatihan ke mana-mana, ada salah satu platform yang siap membantu kita dalam mendukung pengembangan diri bagi guru. Apalagi desainya yang menarik yang membuat kita penasaran untuk mengikuti tahapannya sampai akhir. Meskipun untuk tahap aksi nyata kita baru mendapat sertifikat. Tapi sekarang kita memperoleh keterangan telah menyelesaikan pelatihan modul tersebut. Mudah dan praktik, bukan? Dengan pengembangan diri secara mandiri maka kita dapat memperoleh manfaat yang berharga dari pengembangan diri dan karier kita sebagai guru. Coba yuk!

          Adanya platform Merdeka Mengajar atau PMM merupakan upaya dari Kemdikbud dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan sekaligus memudahkan kita untuk mengisi RHK di PMM. Jika kita buka pelatihan mandiri di PMM kita dapat mengikuti pelatihan mandiri secara daring, dengan bantuan paket internet, waktu yang fleksibel, dan di mana saja. Apalagi modulnya juga beragam yang bisa kita pilih disesuaikan kebutuhan tentunya misalnya ingin mempelajari aspek pengajaran, metode pengajaran, pengembangan karakter, manajemen kelas, dan lainnya.

        Yang menjadi pertanyaan untuk diri adalah mengapa pelatihan mandiri itu dianggap penting bagi guru? Jangan ada anggapan bahwa waktu kita untuk mengajar dan melaksanakan tugas tambahan itu sudah menyita sekali ditambah lagi mengikuti pelatihan mandiri, kapan istirahatnya? Jika kita mampu memanajemn dari 24 jam tentu masih ada lokasi waktu yang kita miliki, apalagi waktunya tidak ada batasan sehingga fleksibel sekali.

       Selain itu, pelatihan mandiri yang ada di PMM sangat membantu guru dalam mengembangkan kompetensi yang lebih baik sebab wawasan dan keterampilan hendaknya bisa adaptif dengan perkembangan zaman dan dunia pendidikan saat ini. Teman-teman guru, semoga beberapa alasan ini dapat memotivasi untuk menggerakkan diri meluangkan waktu yang dimiliki dalam memanfaatkan pelatihan mandiri di PMM.

 Fleksibel tempat dan waktu

Saya telah membuktikan sendiri dan merasakan bagaimana saya dapat memanfaatkan waktu sambil menemani si kecil mengaji atau menikmati perjalanan sambil mengikuti pelatihan mandiri. Meskipun hanya menyelesaikan satu modul secara bertahap itu berarti tak menyurutkan semangat untuk menyelesaikan sampai tahap akhir. Tak hanya itu, kita tak perlu menjadwalkan waktu dan tempat khusus untuk menyesuaikan dengan jadwal padat yang kita miliki sehingga dapat belajar tanpa mengganggu kewajiban utama yakni mengajar di kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun