Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sistem Pompanisasi, Langkah Efektif Meningkatkan Ketahanan Pangan di Era Perubahan Iklim

21 September 2024   12:46 Diperbarui: 21 September 2024   19:59 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber FOTO: VICO - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN 

Sistem Pompanisasi, Langkah Efektif Meningkatkan Ketahanan Pangan di Era Perubahan Iklim

Kita semua merindukan negara yang memiliki potensi swasembada pangan ini tidak lagi mengimpor bahan pangan dari negara lain. Hal ini dilatarbelakangi potensi sumber daya alam yang mendukung pengolahan lahan secara optimal. Jika itu semua terstruktur dan ada perhatian dari pengambil kebijakan serta dikuti dengan pengawasan secara keberlanjutan maka impian tidak sekadar impian tapi harapan yang mampu diwujudkan.

Selama ini lahan pertanian masih mengandalkan hujan sebagai cara untuk mengairi sawah. Sehingga berdampak pada pengolahan lahan yang hanya sekali dalam setahun. Padahal hal itu dapat ditanggulangi dengan cara lain agar produktivitas pangan di negara tetap stabil. Bukankah setiap masalah akan ada jalan keluar untuk penyelesaian asal kita bersama berkenan mengevaluasi dan memikirkan bagaimana ketahanan pangan suatu negara dapat stabil. Dengan begitu, secara tak langsung dapat membantu para petani meningkatkan taraf hidupnya.

Jika pengolahan lahan pada musim hujan tidak menimbulkan suatu masalah. Lain halnya dengan musim kemarau yang terkadang kehadirannya tidak dapat diprediksi. Hal ini dapat mengundang tantangan tersendiri di bidang pertanian terutama bagi negara beriklim tropis. Tantangan kekeringan yang menyebabkan ketersediaan air semakin kurang pasti. Dengan begitu, akan berpotensi menurunkan produksi pangan dan berpeluang negara akan melakukan impor pangan dari negara lain guna memenuhi pangan dalam negeri.

Namun di tengah masalah, banyak jalan yang dapat ditempuh. Kita semua tak mungkin diam dalan keadaan yang tak menentu. Ada inovasi yang dapat dilakukan agar produksi pangan nasional dapat stabil. Kekeringan memang suatu fenomena yang tak dapat ditolak. Tapi bagaimana strategi bagi manusia agar debit air tetap ada guna menyiapkan air di kala pengolahan lahan. Nah salah satu yang dapat kita lakukan dalam mengatasi kekeringan di lahan melalui sistem pompanisasi yakni sistem irigasi yang memanfaatkan pompa sebagai cara mendistribusikan air secara efisien ke lahan pertanian.

Sistem ini tentu perlu uluran tangan dari pemerintah daerah setempat agar sistem pompanisasi dapat berjalan secara teratur dan memastikan semua lahan dapat terairi dengan baik. Selain itu, penyediaan sumber energi juga membantu kelancaran dalam sistem pompanisasi selain penyediaan pupuk juga terjangkau yang harganya tidak memberatkan. Dengan startegi dan follow up secara keberlanjutan tentu lahan pertanian akan menjadi efektif dan negara akan menikmati hasil secara optimal. Hal tersebut akan menjadi peluang yang sangat besar bagi pengembangan lahan pertanian menjadi berdaya dan bermanfaat.

Lalu apa itu sistem pompanisanisasi yang telah berbuah manis pada tahun 2024? Sistem pompanisasi merupakan proses pengolahan air irigasi dengan memanfaatkan pompa dalam menyalurkan air dari sumber sungai, waduk, atau sumur ke area pertanian. Hal ini bertujuan memastikan ketersediaan air yang cukup di lahan pertanian pada musim kemarau. Sistem ini sangat bermanfaat bagi daerah yang mengalamai kekurangan air  atau belum memiliki akses ke sumber air alami yang stabil.

Selain itu, program pompanisasi merupakan program unggulan pemerintah yang telah dilaksanakan oleh menteri pertanian akhirnya berbuah manis yang hasilnya memberikan dampak bagi peningkatan produksi beras nasional yang telah terjadi pada bulan Agustus, September, dan Oktober yang sesuai proyeksi KSA Badan Pusat Statistik (BPS). Pada musim kering sistem pompanisasi menjadi program yang efektif sekaligus solusi tepat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan.

Perubahan iklim yang tengah terjadi pada suatu negara perlu disikapi dengan bijak. Ketergatungan pada curah air hujan sebagai sumber utama dalam penyediaan air pertanian menjadi risiko pada saat musim panas. Persoalan sebagaimana yang disebutkan sebelumnya yang dapat menurunkan produktivitas pertanian. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan pangan dan kenaikan harga kebutuhan pokok terutama beras. Untuk itu, sistem pompanisasi menawarkan solusi yang praktis dalam mempertahankan ketersediaan pangan pada musim pangan.

Adapun manfaatnya dari sistem ini di antaranya pengelolaan air lebih efektf dan efisien, peningkatan produktivitas tanaman karena pasokan air stabil, dengan pompanisasi merupakan adaptasi perubahan iklim, mengurangi gagal panen, dan dukungan untuk pertanian secara keberlanjuntan. Dengan pengolahan air yang baik maka lahan pertanian dapat terus dipacu untuk produktif dalam jangka panjang tanpa menyebabkan degradasi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun