Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Mendorong Murid Lebih Berdaya dan Terlibat

12 September 2024   20:57 Diperbarui: 12 September 2024   21:03 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Mendorong Murid Lebih Berdaya dan Terlibat

 Tugas guru tidak sekadar mengajar tapi juga mendidik. Dalam mendidik murid, kita diingatkan kembali oleh pernyataan KHD mengenai tugas pendidik yakni penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Untuk itu, perlunya saat pembelajaran di kelas menerapkan pembelajaran sosial dan emosional sebagai pendekatan yang terbukti dapat membantu murid mengembangkan keterampilan hidup yang esensial.

          Keterampilan hidup inilah sebagai bekal masa depannya agar kita sebagai pendidik dan dapat mengimbaskan kepada murid yakni kemampuan mengenali dan mengelola emosi, berempati dengan orang di sekitarnya, mengambil keputusan dengan bijak, membangun hubungan yang positif, dan mengelola situasi dengan penuh tantangan. Dengan penerapan sosial emosional di kelas dalam pembelajaran tidak hanya membantu dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna tapi juga mampu memotivasi murid lebih berdaya dan terlibat dalam pembelajaran.

Untuk itu, perlunya kita sebagai pemimpin pembelajaran dalam memotivasi murid untuk bisa membangun perhatian yang berkualitas pada materi dengan melakukan perencanaan berdasarkan pengalaman belajar dan analisis kebutuhan belajar murid yang berdampak pada pembelajaran bermakna. Kita dapat lakukan perencanaan secara senang hati baik pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan murid dalam mencapai kekuatan atau potensi yang dimilikinya.

          Lalu timbulah suatu pertanyaan apa itu pembelajaran sosial dan emosional yang disingkat PSE? PSE merupakan pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh komunitas sekolah yang memungkinkan proses kolaborasi bagi murid dan guru serta tenaga kependidikan di sekolah dapat memperolah dan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Hal dapat berdampak bagaimana murid belajar memahami dan mengontrol emosinya untuk mencapai tujuan positif, merasakan, dan menunjukkan empati pada teman sekitarnya, menjalin hubungan positif serta mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab. Sosial emosional yang dimiliki murid merupakan pondasi yan penting dalam membantu meningkatkan prestasi akademik dan membangun karakter yang kokoh.

         

sumber dokpri
sumber dokpri

Penerapan pembelajaran sosial dan emosional dalam menciptakan pembelajaran lebih bermakna dan mendalam. Untuk itu, tak heran bagi guru terus meningkatkan kualitas diri agar menjadi guru yang terus mengasah diri berkaitan dengan keterampilan sosial dan emosional. Jika guru mengaplikasi dalam pembelajaran maka diperoleh manfaat, yakni

Meningkatan keterlibatan murid

Untuk mewujudkan salah satu nilai guru yakni berpusat kepada murid, maka tak elok rasanya pembelajaran berpusat kepada guru sementara murid hanya sebagai pendengar setia yang harus mengikuti setiap keinginan guru. Untuk itu, perlunya guru memberikan ruang bagi murid mengekspresikan segala kemampuan sehingga merasa dihargai sehingga cenderung lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan begitu, timbulah motivasi intrinsiknya untuk mengemukakan pendapatnya, berkolaborasi, dan berpartisipasi aktif selama pembelajaran.

Mengembangkan keterampilan interpersonal

Pembelajaran sosial dan emosional membantu murid dalam membangun keterampilan komunikasi, empati, kerja sama yang nantinya dapat tercipta lingkungan belajar yang harmonis.

Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah

Dengan penerapan sosial dan emosional dalam pembelajaran dapat menjawab tantangan dan masalah melalui cara yang konstruktif.

Meminimalisasi perilaku negatif

Pembelajaran sosial emosional dapat membantu meminimalisasi tingkat stres, kecemasan, dan perilaku agresif di kelas sehingga suasana belajar yang menyenangkan dapat tercipta. Apalagi guru telah menerapkan 5 keterampilan dasar dalam pembelajaran yakni kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Pemahaman yang kita peroleh berkaitan dengan sosial dan emosional perlu diterapkan dalam pembelajaran. Apalagi guru berkeinginan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung setiap kebutuhan belajar. Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam kelas agar muridnya lebih terlibat dan berdaya, yakni

Mengajarkan regulasi emosi

Guru perlu membantu murid dalam mengembangkan kemampuan mengenali dan mengelola emosi saat berinteraksi bersama temannya. Hal itu sangat penting agar murid menyadari perasaan temannya apalagi saat diskusi dan refleksi harian. Dari diskusi tentu ada komunikasi yang menyulut emosi, di sinilah guru dapat menyisipkan pemahaman bahwa murid lebih baik mengontrol segala respon yang sesuai masalah dan situasi agar tidak menimbulkan masalah baru.

Membangun hubungan yang positif

Saat proses pembelajaran tentu guru ingin melibatkan murid dalam kegiatan misalnya kerja kelompok, permainan tim, atau membuat proyek kolaboratif yang mendorong murid  bekerja sama, berinteraksi, berkomunikasi, dan saling mendukung. Hal ini akan tercipta hubungan positif dalam membangun percaya diri, meningkatkan kenyamanan, dan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran.

Mengembangkan empati melalui kegiatan refleksi

Mengajarkan memiliki kepekaan memang penting dan merupakan salah satu elemen dalam pembelajaran sosial dan emosional. Berbagai cara yang dapat diterapkan di kelas misalnya melalui cerita, diskusi mengenai pengalaman hidup seseorang, permainan peran, dan sebagainya. Kegitan tersebut dapat memungkinkan murid dapat memahami perspektif orang lain dan memperluas pengetahuan murid mengenai berbagai situasi yang dihadapi oleh orang lain.

Melibatkan murid dalam pengambilan keputusan

Saat pembelajaran, guru perlu melibatkan murid dalam pengambilan keputusan sehingga murid merasa dihargai. Hal ini kita telah berusaha memenuhi 5 dasar kebutuhan murid sehingga murid merasa berdaya misalnya saat diskusi mengenai kesepakatan kelas, metode pengajaran yang menarik, dan saat menentukan topik untuk proyek tertentu. Keterlibatan murid dalam pembelajaran membantu murid belajar bertanggung jawab atas proses belajarnya.

Mempraktikan kesadaran diri dan meditasi

Latihan mindfulness atau meditasi pada pembelajaran merupakan bagian dari penerapan pembelajaran sosial dan emosional yang tujuannya membantu murid mengembangkan kesadaran diri dan ketenangan psikis. Latihan ini tidak hanya meminimalisasi tingkat stres tapi juga membantu murid lebih kosentrasi dan siap terlibat dalam pembelajaran.

sumber dokpri
sumber dokpri

Perlunya Dukungan Guru dalam Penerapan Sosial dan Emosional dalam Pembelajaran

Peran guru sangat penting dalam penerapan sosial dan emosional dalam pembelajaran. Guru tidak hanya sebagai fasilitator selama di kelas tapi juga sebagai role model dalam berperilaku sosial dan emosional yang positif. Sehingga dapat ditunjukan melalui tindakan empati, rasa kepeduliaan, kemampuan mengelola emosi di hadapan murid. Meskipun masalah yang dihadapinya begitu meresahkan. Namun tetap bisa profesional tanpa harus melampiaskan segala kekesalan kepada muridnya. Untuk itu, guru perlu pelatihan dan dukungan yang memadai dalam menerapkan pembelajaran sosial dan emosional di kelas.

          Sementara untuk mengetahui dampak saat menerapan sosial dan emosional dalam pembelajaran yang berdampak pada keterlibatan murid yakni melalui beberapa indikator, yakni

  • Pengurangan masalah dan peningkatan kerja sama antarmurid
  • Tingkat partisipasi atau keaktiftan dalam setiap diskusi
  • Meningkatnya ketenangan dan konsentrasi selama pembelajaran
  • Meningkatnya kemampuan murid dalam menyelesaikan masalah secara mandiri.

sumber dokpri
sumber dokpri

Kita sebagai guru merupakan profesi yang mulia. Lakukan semua pekerjaan dengan melibatkan hati yang memerlukan keuletan dan kesabaran. Jangan pernah lelah untuk terus belajar dan selalu adaptif dengan perubahan diri. Lakukan refleksi diri untuk terus tumbuh, berbagi, dan berkolaborasi untuk memberikan yang terbaik bagi anak bangsa. Di guru kreatif maka akan lahir murid kreatif pula. Begitulah yang diungkapkan oleh pak Menteri Nadiem Makarin ("Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.")

Sumber modul guru penggerak Angkatan 11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun