Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gembili, Sumber Karbohidrat Alternatif yang Patut Dikembangkan

18 Agustus 2024   10:56 Diperbarui: 18 Agustus 2024   11:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun tantangan bukan suatu persoalan tapi menjadi potensi sekaligus peluang besar. Melalui edukasi yang tepat dan promosi yang efektif maka gembili dapat diperkenalkan pada masyarakat umum sebagai sumber karbohidrat yang tak hanya sehat tapi juga secara berkesinambungan. 

Apalagi harga beras belumlah stabil sehingga menjadi alternatif pilihan untuk dibudidayakan guna menjaga ketahanan pangan keluarga. Di samping budidaya umbi jalar dan singkong. Dengan begitu, akan mengurangi ketergantungan pada beras impor sehingga menguatkan kemandirian pangan.

Apalagi gembili mempunyai kemampuan tumbuh di lahan yang marginal sehingga menjadikan gembili ini cocok untuk dibudidayakan di berbagai wilayah termasuk daerah yang kurang subur. Dengan begitu, gembili memiliki potensi sebagai salah satu solusi guna menghadapi tantangan perubahan iklim dan kelangkaan lahan pertanian yang subur.

Cara Budidaya Gembili

  • Gembili akan tumbuh pada ketinggian antara 0-900m di atas permukaan lait dengan curah hujan sekitar 875-1750mm/tahun. Untuk bibitnya yang bisa ditanam dari umbi yang sudah bertunas atau dari stek batang.
  • Pengolahan lahan. Pengolahan lahan dengan menyiapkan tanah yang akan ditanami gembili perlu diolah terlebih dahulu selanjutnya membuat bedengan dengan mengatur jarak tanam 90 x 130 cm.
  • Cara penanaman gembili tidaklah sulit yakni dengan menanam bibit ke dalam lobang dengan kedalaman 5cm. kemudian, tutup dengan tanah.
  • Setelah penanaman tahap berikutnya pemupukan. Pemberian pupuk akan memberikan dampak kebutuhan nutrisi sehingga tanaman tumbuh subur. Adapun jenis pupuk yang diberikan yakni K20 187 kg/ha dan P2O5 125 kg/ha. Dalam pemberian pupuk ini dilakukan saat penanaman dan tiga bulan selanjutnya dengan pemberian pupuk Kembali dengan memberikan pupuk amonium sulfat 50 kg/ha.
  • Pengendalian gulma, hama maupun potagen perlu sehingga tidak menyebabkan kerusakan tanaman dan mengakibatkan hasil panen berkurang.
  • Masa panen gembili sekitar 6-9 bulan. Setelah dipanen sebaiknya gembili disimpan pada tempat yang kering dan memperoleh ventilasi yang baik.

Sumber

https://agri.kompas.com/read/2023/02/05/151618584/tahapan-budidaya-gembili-bisa-ditanam-di-pekarangan-rumah

https://www.instagram.com/p/C-g_8XezIXv/?igsh=MXd3czFjZHJmaGlnaQ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun