Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senjaku Mulai Memudar

6 Agustus 2024   22:03 Diperbarui: 6 Agustus 2024   22:06 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Senjaku Mulai Memudar

Senjaku memudar di ujung cakrawala

Menyisahkan jejak merah

Merangkak perlahan hilang di balik awan

Bintang-bintang mulai menari manampakkan dirinya

Menyambut malam dengan penuh sahdu

Hembusan angin  membisikan lembut

Menyapa hati yang lelah diam membisu

Mengingatkan pada sosok penuh kenangan

Berkejaran dalam benak, sulit untuk dilupa

Menambah rindu yang tak terelakkan

Waktu terus bergulir tak terasa berlalu

Menyisahkan rindu akan hari yang begitu hangat

Kala senja lalu bersinar cerah

Namun kini begitu redup

Seakan menghilang dalam pelukan malam yang menenangkan

Namun dalam gelapnya malam

Harapanku tak pernah memudar

Fajar akan kembali membawa harapan baru

Harapan indah dengan penuh senyuman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun