Membangun Keterampilan Berbicara Murid melalui Kegiatan Presentasi dan Umpan Balik
     Di tengah rutinitas yang begitu padat dan menyita tenaga dan pikiran tentu sebagai guru diperlukan strategi agar tenaga yang dimiliki tidak habis digunakan untuk penjelasan materi tapi dapat digunakan untuk mengasah keterampilan murid. Itulah pentingnya bagi guru melibatkan murid dalam setiap pembelajaran sehingga murid yang aktif sementara guru hanya sebagai fasilitator pembelajaran dan melakukan observasi untuk mengetahui keaktifan murid serta bagian mana yang mesti dipertahankan dan ditingkatkan pada materi dengan teks berbeda tapi memiliki tujuan membelajaran yang sama yakni kemampuan berbicara.
     Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang mesti dikuasai dalam pelajaran bahasa Indonesia. Keterampilan berbicara merupakan salah satu kompetensi yang sangat diperlukan oleh murid di era sekarang. Dengan memiliki keterampilan berbicara secara jelas, dapat menyampaikan ide secara tepat, dan mampu menyimak secara baik. Hal ini merupakan aset yang berharga dalam berbagai aspek kehidupan baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan, dan interaksi sosial murid kelak. Salah satu yang guru lakukan adalah mengembangkan keterampilan komunikasi melalui kegiatan presentasi perkelompok dalam satu waktu.
     Selain itu, guru hanya memberikan pedoman penilaian antar teman sejawat. Kemudian teman lainnya yang akan memberikan penilaian berdasarkan pedoman penilaian yang guru buatkan. Semua murid yang belum mendapat giliran maju menyimak dengan saksama sambil memberikan catatan kecil sebagai umpan balik secara kontruktif dari tiap penampilan temannya.
     Mengapa kegiatan berbicara ini, guru anggap penting? Kegiatan ini merupakam suatu kegiatan yang menantang di kelompoknya. Biasanya hanya tiap kelompok yang mewakili tapi kali ini seluruh murid dapat menampilkan bakat potensi yang dimiliki meskipun ada yang baik dan ada yang perlu latihan pemantapan lagi.
     Kegiatan pembelajaran yang memfokuskan keterampilan berbicara memiliki manfaat di antaranya dapat meningkatkan rasa percaya diri. Terkadang ada anggapan bahwa murid yang pintar yang dapat berbicara. Padahal anggapan tersebut tidaklah benar asal semua murid berkenan untuk keluar dari zona aman dan berkenan mencoba hal baru yang membuatnya semangat meraihnya. Dengan berbicara di depan kelompoknya secara bergantian akan membantunya mengurangi rasa takut, cemas, takut salah ketika berbicara. Cakupan berbicara masih level termudah sebelum presentasi yang didengarkan di depan kelas. Dengan begitu, seiring dengan waktu dan pembiasaan guru yang melibatkan murid dalam pembelajaran maka murid akan tumbuh rasa percaya diri yang lebih dalam menyampaikan presentasi.
     Selain itu, manfaat berikutnya adalah mengasah kemampuan berbicara dan mendorong murid berpikiran kritis. Presentasi yang melibatkan keterampilan berbicara misalnya intonasi, kejelasan lafal, penggunaan gestur yang sesuai akan membantu murid meningkatkan keterampilan berbicara secara maksimal. Tak hanya itu, murid dapat memahami materi yang disampaikan secara mendalam, menganalisis informasi dari bioografi yang disampaikan, dan mengoordinasikan secara logis. Hal ini akan membantu murid dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya.
Manfaat Umpan Balik dalam Pengembangan Keterampilan Berbicara
dari kegiatan presentasi perkelompok yang dilakukan secara bergiliran secara bersamaan dan tiap orang dapat memberikan umpan balik yang konstruktif yang disampaikan secara global oleh perwakilan kelompok yang didengarkan oleh seluruh murid di kelas. Dari umpan balik itu memiliki manfaat untuk membangun berbicara di antaranya
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
Umpan balik berupa tanggapan akan membantu murid yang presentasi merefleksi diri untuk menganalisis kekuatan untuk dipertahankan dan memperbaiki dari kelemahan yang dimiliki. Hal ni yang menjadi konsentrasi murid pada aspek yang perlu mendapat perhatian lebih.
Pembelajaran berkelanjutan
Dengan umpan balik secara kontruktif maka membuat murid terus belajar dan berusaha mengembangkan kemampuan berbicara yang dimiliki. Murid akan belajar dari kesalahan berupa kekurangan yang dilakukan dalam presentasi sehingga di suatu materi yang lain saat presentasi dapat mengindari pengulangan yang serupa.
Membangun rasa percaya diri dan motivasi
Umpan balik secara kontruktif dan positif  dapat membantu murid meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi. Dengan begitu, murid akan dihargai dan diperhatikan oleh murid lainnya dan didukung dalam usaha yang dilakukan selama belajar dan berkembang.
Lalu bagaimana guru menerapkan kegiatan presentasi dan umpan balik dalam pembelajaran teks biografi?
- Setiap murid dibagi dalam kelompok
- Setiap murid menentukan sendiri teks biografi berdasarkan tokoh favorit atau menarik
- Kemudian ringkasan dalam teks biogafi dibuat dalam bentuk canva yang menarik yang menunjukkan kreativitas sebagai bahan presentasi
- Guru menjelaskan pedoman dalam pembelajaran yakni masing-masing murid dalam kelompoknya presentasi secara bergilir dan memberikan penilaian serta umpan balik secara bergantian. Sementara menyampaikan secara umum hasil umpan balik yakni perwakilan kelompok sebagai refleksi pembelajaran. Namun sebelumnya buatlah suatu kesepakatan pembelajaran yang mengajak murid terlibat.
- Sementara penilaian teman sejawwat dikumpulkan sebagai bahan evaluasi guru.
Dengan melibatkan murid dalam pembelajaran tidak membuat pembelajaran berfokus pada guru. Sumber belajar dapat juga berasal dari murid sehingga melalui kegiatan presentasi yang disertai umpan balik merupakan salah satu cara yang efektif dalam melatih keterampilan berbicara. Murid yang diberikan kesempatan berlatih sebelum menampilkan kemampuan diri akan berusaha semampunya dan menerima umpan balik kontruktif dalam mengembangkan rasa percaya diri, kemampuan berbicara, dan berpikir kritis.
     Semoga upaya yang dilakukan guru dalam upaya mengembangkan keterampilan berbicata akan membantu murid dalam proses pembelajaran dan sekaligus menyiapkan murid dalam menghadapi tantangan komunikasi di kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, pendekatan ini dapat menciptakan insan muda yang komunikatif, penuh rasa percaya diri, dan siap menyambut masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H