Prakarsa Perubahan Guru: Menemukan Potensi Murid Sesuai Bakatnya
Â
    Saya bersyukur menjadi bagian dari pembelajar dalam pendidikan guru penggerak angkatan 11. Dari pendidikan guru penggerak banyak hal yang menguatkan langkah untuk mengetuk diri berbuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya sehingga menjadi hasil yang nantinya berdampak pada laku murid tidak hanya kecakapan dalam keterampilan namun karakternya.
     Hal ini senada dengan apa yang pernah disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara mengenai tujuan pendidikan yakni menuntut segala kodrat yang dimiliki murid. Agar  murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik murid sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, peran guru hanya bisa menuntun tumbuh atau menghidupkan kekuatan kodrat pada murid sehingga murid dapat memperbaiki lakunya dan menumbuhkan sesuai kodratnya.
     Dalam proses menuntun murid, hendaknya guru memberikan kebebasan dalam mengembangkan potensi sehingga guru sebagai pamong yang memberikan tuntunan dan arahan kepada murid agar tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Sebagai pamong, guru dapat memberikan arahan kepada murid untuk menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Sehingga murid secara sadar dapat memahami bahwa kemederkaan pada dirinya mempengaruhi kemerdekaan murid lainnya. Dengan begitu, tuntunan sebagai guru dapat mengelola dirinya untuk hidup bersama orang lain.
     Hal ini sesuai dengan era yang terus berubah sehingga guru menuntun sesuai kodrat alam dan zamannya. Dengan pendidikan yang selalu menjadi pilar utama dalam pembentukan karakter yang disesuaikan potensi setiap murid. Sehingga peran guru tak lagi terbatas pada penyampaian materi semata tapi sebagai pembimbing yang menuntun murid menemukan dan mengembangkan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, sesuai dengan prakarsa perubahan yang tertuang dalam visi sebagai guru yang berfokus pada murid yang menekankan pentingnya menemukan potensi yang dimiliki oleh murid sesui bakat yang dimilikinya.
    Â
Pendekatan yang berpihak pada murid
Pendekatan ini sesuai dengan salah satu nilai dari guru penggerak yakni berpihak atau fokus pada murid yang sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara. Nilai tersebut yang merefleksikan guru penggerak senantiasa bergerak dengan memperioritaskan kepentingan murid.
Untuk dapat memenuhi nilai tersebut yang sesuai visi yang telah diniatkan oleh guru dalam merancang prakarsa perubahan guna melejitkan bakat dan minat murid. Maka segala keputusan yang diambil oleh guru hendaknya didasari semangat yang memperdayakan dirinya dan memanfaatkan aset/ kekuatan yang ada untuk menciptakan suasana pembelajaran dan proses pembelajaran yang bermakna.