Petualangan Digital dengan Memulai Agrowisata Sayur dan Menjadi Influencer di Dunia Pertanian
     Di era sekarang untuk mencari lapangan kerja tidaklah mudah meskipun kita memperoleh nilai terbaik. Jikalaupun ada tentu memerlukan tantangan trsendiri dan bersaing dengan ribuan tenaga kerja untuk bersaing. Anda tak perlu risau dengan perihal tersebut selama kita memiliki lahan kosong belum digunakan itu merupakan anugerah luar biasa. Waktu kita tak akan habis berkelana dari satu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan  pekerjaan sesuai kualifikasi.
     Lahan kosong itu merupakan anugerah luar biasa. Apalagi ukurannya sangat luas. Daripada tidak digunakan lebih baik dimanfaatkan sebagai wisata edukasi di bidang pertanian dan sekaligus menyalurkan hobi yang selama ini kita geluti yakni menjadi konten kreator. Tantangan seru, bukan? Hal ini patut dicoba. Apalagi banyak wisata yang menyajikan hiburan. Sementara edukasi lahan hijau sekaligus berwisata masih belum banyak yang memulainya.
     Inilah dua keuntungan sekaligus. Kita bisa memantapkan hobi kita sekaligus passionya yang dapat menghasilkan cuan. Memang semua itu kita perlu memulainya. Usaha keras tak akan pernah menghianati hasil meskipun banyak perjuangan dan juga rintangan. Tapi percayalah kado indah akan diberikan jika kita terus mencapai impian. Ide penggabungan tersebut layak kita coba yakni penggabungan agrowisata sayur dan menyalurkan hobi konten digital merupakan cara kreatif guna mengembangkan usaha pertanian yang sedang dirintis dengan semenarik mungkin agar mendapat perhatian masyarakat luas.
     Apalagi perkembangan teknologi informasi semakin luas dan banyak generasi yang memanfaatkan sosial media. Dengan begitu, peran sosial media untuk menyalurkan hobi bisa digunakan misalnya dengan berbagi pengalaman, inspirasi, dan edukasi kepada masyarakat lebih luas. Sehingga banyak masyarakat yang tergerak dapat memanfaatkan lahan yang dapat mendatangkan keuntungan. Apalagi kita dapat menjadi influencer di dunia pertanian, keren bukan?
     Sudah saatnya kita mempromosikan bahwa menjadi petani juga bisa sukses. Menjadi petani juga bisa terkenal dan bermanfaat. Mindset yang kurang baik setidaknya kita bisa buktikan dengan usaha dan konten yang kita tayangkan di sosial media. Sehingga ada perubahan pandangan bahwa bekerja sebagai profesi apa pun itu baik selama ini mampu menekuninya dengan baik pula.
     Nah, langkah pertama yang mesti kita lakukan adalah belajar secara mandiri baik membaca, bertanya, mengikuti kegiatan pertanian, dan sebagainya. Selanjutnya rancang rencana mengenai agrowisata sayur yang akan ditekuni dengan melakukan identifikas jenis tanaman sayur yang akan ditanam. Kita bisa memilih tanaman sayuran yang populer yang mudah ditanam, memiliki daya tarik visual, dan laku di pasaran misalnya tomat ceri, cabai, selada, kangkung, seledri, dan sebagainya. Dalam perencanaan usaha, kita juga perlu merancang peta jalan bagi agrowisata sehingga hasil ke depannya juga maksimal yang meliputi visi dan visi serta tujuan jangka panjang dari usaha yang digeluti.
     Selain itu, kita perlu melakukan analisis pasar yang meliputi siapa target wisata yang akan mendatangi kebun kita? Konsumen mana yang akan memanfaatkan hasil panen, dan apa yang mereka cari di kebun Anda? Untuk itu, kita perlu membuat rencana operasional bagaimana cara pengelolaan kebun, penerimaan tamu hingga menyediakan pengalaman yang menarik. Dengan begitu, akan terlihat jelas perencanaan keuangan yang berupa estimasi biaya dana, pendapatan, dan arus kas.
     Tak hanya perencanaan yang matang yang meliputi visi dan misi, analisis pasar, rencana operasional, dan rencana keuangan. Kita perlu mendesain agar pengunjung mempunyai pengalaman wisata yang menarik. Desain pengalaman wisata yang interatif dan juga edukatif. Dari wisata kebun yang kita buat setidaknya kita perlu menyediakan tur kebun. Tur kebun ini sangat penting untuk memandu wisata dan menjelaskan bagaimana proses penananaman, perawatan, dan sampai panen sayuran.Â
Selain itu, kita juga perlu menyediakan kelas berkebun yang berupa workshop mengenai teknik menanam dan merawat tanaman jika ada pihak lain menjalin kerja sama. Tak hanya itu, di tempat kebun kita bisa disediakan panen sendiri yakni dengan memberkan kesempatan bagi wisata memetik sayur yang segar dan membawa hasil panennya.
     Ketiga ide tersebut sangat bisa diterapkan dan membuat pengunjung merasa memiliki pengalaman bermakna dan terinspirasi. Ternyata apa yang pengunjung dapatkan dari konten yang kita buat merasa puas. Semua usaha yang kita tekuni dapat disalurkan ke dalam hobi membuat konten yang edukatif yakni berupa tutorial, behind the scenes, edukasi, dan interaktif. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial yang sesuai untuk berbagi konten misalnya intagram, youtobe, tiktok, dan facebook. Dengan begitu, kita mendapatkan banyak keuntungan dari hasil kebun dan juga konten kreator.
     Lalu bagaimana cara kita untuk membangun komunitas secara daring? berikut caranya
- Melakukan interaksi dengan pengikut. Bangun interaksi dengan pengikut dengan membangun komunkasi yang kuat dengan interaksi yang aktif, melalui balas komentar dan pesan, ajukan pertanyaan dengan mengajak pengikut berbagi pengalaman atau memberikan masukan atau saran, dan membuat kontes dan giveaway yaitu menyelenggaraka konteks untuk menarik banyak pengikut agar lebih banyak.
- Bekerja sama dengan influencer lain. Dalam hal ini kita perlu membina kerja sama dengan influencer lain di bidang pertanian  sehingga memperluas jaringan dan jangkauan dengan cara membuat konten bersama misalnya video bersama, live streaming, dan posting kunjungan tamu.
Setelah pengikut kita banyak dengan memperluas jaringan maka kita dapat memperoleh pendapatan dari konten, keren bukan? Untuk itu, kita perlu mengevaluasi secara berkala agar kita juga adaptif dengan kemajuan yang ada sehingga usaha yang digeluti juga berkembang.Â
Semua yang kita geluti termasuk konten yang ditekuni. Kita dapat memanfaatkan analitik guna melacak pertumbuhan pengikut, tingkat keterlibatan, dan penjualan hasil usaha. Dengan begitu, data yang ada dapat dilakukan adaptasi dan perbaikan guna mengembangkan usaha dan brand sebagai konten kreator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H