Mengelola Perubahan Positif sebagai Guru: Memberikan Ruang Murid Mengeksplorasi Bakat dengan Pendekatan Inkuiri Apresiatif
Sebagai refleksi dan wujud komitmen yang berpusat pada murid yang mengakomodasi bakat dna minat yang dituangkan dalam proposal murid. Hal ini menjadi tantangan bagi guru dalam mengelola perubahan positif yang memungkinkan setiap murid yang diasuhnya dapat mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Sehingga peran guru bukan lagi sebagai mentransfer ilmu tapi sebagai fasilitator yang memotivasi perubahan positif.
Berawal dari mimpi yang ingin diwujudkan sebagai pemimpin kelas merdeka tentu ingin membekali setiap muridnya kecakapan hidup yang senantiasa terus berupaya mengasah diri agar talenta dimiliki dapat dieksplor guna menyambut tantangan ke depan yang semakin sulit. Untuk itu melalui pendekatan inkuiri apresiatif yang dapat menciptakan lingkungan belajar berdaya dan mendukung sebagai strategi manajemen perubahan.
Dengan mengelola perubahan positif, guru dapat melibatkan murid dalam pembelajaran sehingga pendekatan tersebut dinilai efektif dan memberdayakan. Oleh karenanya guru berfokus pada kekuatan, potensi, dan melibatkan murid dalam proses perubahan.Â
Pendekatan inkuiri apresiatif dapat menuntun murid menciptaka pengelaman belajar bermakna dan berkesan. Guru Bersama murid dapat membangun komunitas belajar yang inklusif, berdaya dan kolaborasi yang siap menghadapi  tantangan dan menyambut masa depan Pendidikan yang lebih baik.
Setiap murid memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Sehingga guru perlu memberikan ruang untuk mengasah bakatnya sehingga murid dapat mengeksplor potensi yang dimiliki sehingga nantinya akan semakin menguat dan menjadi suatu keterampilan hidup sebagai persiapan masa depan. Untuk itu, perlu mengelola perubahan positif dengan pendekatan inkuiri apresiatif.
Inkuiri apresiatif merupakan merupakan pendekatan yang menekankan kekuatan yang mempunyai tujuan untuk memunculkan hal-hal baik dari setiap murid di kelas. Pendekatan ini dimulai dengan cara mengidentifikas dan menghargai aspek positif yang telah ada, lalu dikuatkan dan dikembangkan.Â
Dalam konteks ini, pendekatan ini mendorong guru dan murid berkolaborrasi menemukan apa yang sudah berjalan baik dalam proses belajar  mengajar dan memanfaatkan hal baik itu dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna.
Setiap pendekatan yang dilakukan tentu memiliki manfaat khususnya meningkatkan keterlibatan murid. Murid yang Menyusun rencana hidup dalam proposal hidupnya akan berfokus dengan baik dalam prose perubahan. Hal ini akan membantu meningkatkan peran aktif murid dalam menampilkan bakatnya.Â
Selain itu, dapat membangun lingkungan positif. Ada ruang bakat dan minat melalui pendekatan ini dapat membantu menciptakan suasana kelas yang positif. Setiap murid yang memiliki potensi merasa dihargai dan didorong untuk selalu berkontribusi.