Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Musim Tanam Gaduh

16 Juni 2024   08:03 Diperbarui: 16 Juni 2024   14:31 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi ini memang dilakukan oleh petani sebagai antisipasi untuk menghindari utang sebagai modal awal. Hal inilah dilakukan oleh petani agar tetap produksi padi di tengah biaya pupuk dan obat-obatan yang belum memihak.

Namun demikian, di musim tanam gaduh biasanya mengandalkan perairan dari tadah hujan dengan harapan musim panen kali ini bersahabat dengan para petani. Tetapi, tetaplah, petani tidak bisa berharap banyak terhadap panen padi yang ditanam. Karena terlalu banyak harapan, seperti sebelumnya juga mengalami kekecewaan. Namun, keyakinan tetaplah ada dengan usaha semoga kehidupan berpihak kepadanya.

Metode tanam tabur tidak memerlukan jasa orang lain dan dapat dilakukan sendirian. Hanya awalnya menggunakan jasa orang lain dalam menggemburkan tanah sawah.

Strategi ini memang cukup efisien dan sebagai bentuk upaya petani bertahan hidup untuk produksi tanam padi. Setelah tanam, petani dapat memantau perkembangan padi dengan menanam tanaman lain seperti sayur agar lahan di tanggul tetap menghasilkan.

Metode tersebut membantu petani sambal menunggu padi yang tumbuh. Padi yang tumbuh beberapa hari akan tampak hijau. Jika ada bagian yang tidak tumbuh petani bisa melakukan penanaman yang diambilkan dari tanaman padi sebelahnya. Setelah itu, metode perawatan sampai pencegahan hama tetaplah sama seperti tanam padi dengan jasa orang lain atau mesin penanam padi.

Semoga musim gaduh kali ada cintanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun