Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jegok: Teknik Efektif Memancing Ikan Gabus Menggunakan Umpan Katak

12 Juni 2024   22:06 Diperbarui: 14 Juni 2024   18:39 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar teknik 'jegok' memancing ikan gabus,sumber dokpri

Mengapa memasang 'jegok' lebih mudah mendapatkan ikan gabus bila dibandingkan dengan memancing seperti biasanya?

Ya, jika memancing biasanya untuk mendapatkan ikan gabus hanya satu atau beberapa buah saja. Sementara umpan dimakan oleh ikan lainnya. Jika memancing dengan teknik 'jegok' otomatis yang didapatkan ikan gabus.

Sebenarnya ikan gabus itu ikan tidak dipelihara. Ikan yang dipelihara adalah ikan nila. Kolam itu adalah tempat menernakkan ikan nila. Setelah besar baru dilepas ke sawah yang orangtua menerapkan sistem minapadi. Ikan gabus itu berada di kolam saat banjir musim penghujan. Apalagi ikan gabus merupakan predator ulung untuk memakan ikan kecil di hadapannya. Namun, kehadirannya juga memberikan keuntungan saat panen tiba.

Ikan gabus merupakan ikan kaya khasiat. Makanya saya sangat antusias mencari bahan ikan gabus sampai kilometer. Apalagi nutrisi dari ikan gabus tak diragukan. Sebagai bahan kewirausahaan tentu ini tantangan sendiri untuk mendapatkan bahan ikan gabus sesuai harapan.

Selama dua hari 'jegok' akhirnya bertambah beberapa kg. sudah dianggap cukup maka selesailah kegiatan yang mengenang masa kecil dulu. Masa sangat bermakna untuk dilupakan. Apalagi pancing jegoknya banyak. Tentu jika pun dapat sungguh bahagianya. Kita hanya berkeliling dalam beberapa waktu untuk mengecek pancing memperoleh ikan atau umpannya habis.

Itulah pengalaman seru untuk mendapatkan ikan gabus. Ikan yang kaya nutrisi. Karena untuk mendapatkannya saya dan anak saya harus melewati tantangan dalam perjalanan. Tak hanya saat pergi diguyur hujan, pulang pun demikian. Jikalau pun pergi hujannya deras, kalau pulang hujannya tidak deras namun hampir di sepanjang jalan. Apa pun tantangan, itulah nikmat dari perjalanan yang bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun