Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Stres karena Banyak Pekerjaan? Temukan Solusinya di Sini!

8 Juni 2024   11:43 Diperbarui: 8 Juni 2024   12:04 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja, multitasking(shutterstock)

 

Stres karena Banyak Pekerjaan? Temukan Solusinya di Sini!

          Anda mungkin pernah di situasi yang pernah saya alami. Situasi di mana mendapat amanah lebih dari satu dan dikerjakan dalam waktu bersamaan. Tentu membuat lelah dan penat mendera jika kita tidak bisa mengontrol emosi begitu halnya dengan kondisi kesehatan akan mengalami penurunan daya tahan tubuh. Belum lagi mengamati rekan kerja yang tidak seprekuensi dengan kita yang membuat isi kepala seakan menjadi beban pikiran yang bisa memicu tingkat stres bertambah.

          Permasalahan di atas tentu membuat langkah kita berhenti. Namun permasalahan itu sebenarnya bisa membuat langkah kita semakin bersemangat dan bisa menjadi sumber energi baru yang membuat kita mencapai target yang ditentukan. Lalu bagaimana kita mengelola emosi diri dan membuat kita bahagia dengan pekerjaan yang sedang dilakukan? Berikut trik yang pernah saya lakukan agar selalu bahagia meskipun beban pekerjaan itu menyita banyak pikiran dan juga waktu.

Jadikan pekerjaan suatu tantangan

          Mendapat amanah dari pimpinan bisa menjadi beban atau anugerah? Dari sini tergantung sudut pandang kita dalam menyikapinya. Jadi beban karena kita kurang merespon baik pekerjaan tersebut atau bisa dikatakan sebagai penghambat waktu untuk pekerjaan yang sedang dikerjakan. tapi sebaliknya, menjadi tantangan berarti kita jadikan sebagai peluang untuk belajar. Dengan begitu, kita akan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan diri dalam mengatasi masalah baru dan lebih bekerja keras untuk mencapai tujuan.

          Pekerjaan dengan dijadikan sebuah tantangan maka akan tumbuh energi baru untuk membuat langkah yang strategi guna memecahkan sebuah tantangan yang ada sehingga menjadi sebuah peluang untuk meraih kesuksesan yang akan datang. Jika seseorang menjadikan pekerjaan sebagai tantangan baru maka seseorang tidak mudah menyerah, sebab kegigihan dalam bekerja merupakan kunci utama dalam megatasi segala hambatan yang menghadang. Tak hanya itu, kita pahami bahwa kesulitan yang datang dapat memperoleh pengalaman dan pelajaran hidup yang berharga sehingga senantiasa terus berkembang.

          Selain itu, dalam perjalanan dan banyak pengalaman tentu kita bisa mengubah cara menjadi efektif dengan bekerja cerdas bukan kerja keras yang menguras tenaga. Untuk itu, kita perlu kenali diri kita sendiri, temukan minat dan kelebihan yang dimiliki, tentukan tujuan dalam pencapaian pekerjaan, dan buatlah perencanaan yang disertai langkah kerja yang konkret. Apalagi kita sebelumnya senang belajar dari orang berpengalaman dalam menghadapi masalah sebagai tantangan sehingga memiliki ide baru sebagai bekal menghadapi segala persoalan yang ada.

Jadilah penggerak untuk mengajak perubahan dengan melakukan komunikasi efektif

          Sadar dengan kondisi lingkungan kerja yang ada membuat tingkat stres bertambah. Namun, permasalahan itu tak membuat kita bernyali ciut, kita tetap optimis dengan mengoptimalkan SDM yang ada yang berkenan membantu dengan menyampaikan segala pandangan yang ada. Untuk apa bergantung pada orang lain yang tak memiliki misi yang sama? Dan hanya mementingkan kepentingan pribadinya. Beberapa pendekatan telah kita lakukan. Namun usaha seakan menemui jalan buntu. Sementara waktu yang ada menuntun untuk terus berproses dengan mengoptimalkan SDM yang ada. Dengan kepercayaan dan juga keteladanan, yakinkan diri kita mampu melalui semua dengan baik. Meskipun hasilnya seperti apa tapi kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk kerja cerdas.

Istirahatlah sejenak untuk menghibur diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun