Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai-Nilai Pancasila: Pilar yang Tetap Kokoh di Tengah Kemajuan Zaman

1 Juni 2024   19:37 Diperbarui: 1 Juni 2024   22:27 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai-Nilai Pancasila: Pilar yang Tetap Kokoh di Tengah Kemajuan Zaman

Hari ini, 1 Juni 2024 seluruh bangsa Indonesia memperingati sebagai hari lahir Pancasila. Pancasila memiliki sejarah panjang yang tak tergoyahkan sebagai dasar negara Indonesia. Perannya sangat penting dalam membangun identitas bangsa dan karakter mulia sehingga patutlah Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Tak hanya itu, Pancasila juga dapat menjadi pondasi yang kuat dalam menghadapi dinamika perubahan di era modern. Nilai yang terkandung tetap relevan meskipun zaman telah berubah. Untuk itu, sudah semestinya kita sebagai bangsa tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar ideologis dan panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

          Di era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi yang semakin canggih, Pancasila tetaplah relevan dan bahkan nilainya masih tetap menunjukkan identitas kita sebagai bangsa yang berkarakter. Bahkan nilainya yang ada dalam Pancasila bukan sekadar landasan filosofis belaka tapi merupakan petunjuk moral yang memandu kita sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan zaman tanpa melupakan nilai luhur yang ada di dalamnya.

          Selain itu, di era modern ini penuh dengan tantangan misalnya digitalisasi, globalisasi, dan perubahan sosial dengan cepat. Peranan Pancasila tetap kuat sebagai pondasi yang tak tergoyahkan dan bahkan sejarah telah membuktikan bahwa Pancasila tetap diterima oleh bangsa Indonesia karena kandungan nilainya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Lalu, ada pertanyaan mengapa Pancasila tetap kokoh meskipun zaman telah berubah?

          Kita ketahui bersama bahwa Pancasila dapat mempersatukan segala perbedaan yang ada di Indonesia mulai dari suku, agama, dan budaya. Di tengah kemauan zaman yang cenderung homogen, pancasia tetap dapat menjadi identitas dan keberagaman yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, Pancasila dapat dijadikan pedoman dalam moral dan etika yang diperlukan bangsa Indonesia dalam kehidupan modern saat ini yang terkadang diwarnai oleh pragmatisme dan materialisme.

       
Mari kita ulas bagaimana nilai dalam kandungan Pancasila sebagai pilar bagi bangsa Indonesa yang masih relevan di era kemajuan zaman

Sila Pertama

Meskipun perubahan zaman tak dapat ditepiskan, namun terkadang kemajuan zaman terdapat khawatiran akan penurunan nilai dari Pancasila terutama sila pertama. Dalam kehidupan sehari-hari, sila pertama menuntut kita untuk yakin dan pentingnya ketuhanan dalam kehidupan.

Sebab, dengan keyakinan tersebut, kita tidak mudah goyah oleh pengaruh yang membuat kita sesat. Ada norma agama yang membuat kita ingat bahwa agama merupakan pedoman hidup yang tepat sebagai sarana untuk bertindak dan berbuat. Sudah semestinya kemajuan zaman dengan adanya teknologi dapat dimanfaatkan untuk menguatkan pemahaman keagamaan. Dengan begitu, pemahaman tersebut menjadi kompas jalan kebenaran agar tidak salah langkah.

Sila Kedua

Kemajuan teknologi dan globalisasi tidak membuat kita mengesampingkan nilai kemanusiaan. Sebagai makhluk sosial kita sadari bahwa kita hidup memerlukan bantuan orang lain sehingga hak asasi dan keadilan sosial tetap diprioritaskan. Kemajuan teknologi juga bisa dijadikan kampanye edukasi untuk sama-sama melakukan penyadaran akan hak asasi manusia sebab, nilai sila kedua ini tetap relevan sebagai pedoman dalam pembangunan sosial yang berkesinambungan.

Sila Ketiga

Terkadang perubahan zaman juga membawa pengaruh yang dapat mengancam persatuan bangsa Indonesia. Untuk itu, diri kita perlu melakukan pemahaman yang baik dan menerapkan nilai persatuan agar kemajuan zaman dapat dijadikan sarana untuk menguatkan identitas nasional. 

Dengan kemajuan teknologi, kita bisa manfaatkan platform yang mempromosikan keunggulan bangsa seperti kebudayaan, bahasa Indoneia, dan untuk menguatkan hubungan antarwarga di berbagai daerah di Indonesia agar tetap bersatu tanpa goyah meskipun banyak berita di media sosial yang patut kita sikapi dengan bijak.

Sila Keempat

Dalam kemajuan zaman, nilai sila keempat banyak mengajarkan pentingnya nilai demokrasi yang sehat sehingga sudah sepatutnya kemajuan teknologi menjadi peluang dalam meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan melalui pemanfaatan platform digital. Dengan begitu, masyarakat secara aktif terlibat dalam pemeritahan dengan memastikan suaranya didengar dan dipertimbangkan demi kemasyalahatan bersama tanpa menguntungkan pribadi dan golongan tertentu.

Sila Kelima

Kemajuan ekonomi yang dibawa oleh teknologi mesti diimbangi dengan distribusi yang adil. Asas keadilan sosial dalam sila kelima Pancasila dapat mendorong pemerataan yang memberikan kesempatan dalam pengentasan kemiskinan. Dengan adanya peran teknologi setidaknya dapat membantu dalam menjalankan program bantuan sosial yang dikelola sehingga aksesnya memudahkan dan merata. Tak hanya program sosial tapi semua program yang berkaitan dengan sosial misalnya pendidikan, kesehatan, dan lainnnya.

Sumber https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/adabiya/article/download/319/273/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun