Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Merajut Keakraban Menantu dan Mertua, Membangun Hubungan Sehangat Keluarga Sendiri

22 Mei 2024   15:03 Diperbarui: 23 Mei 2024   17:18 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mertua dan menantu, tips menjalin hubungan harmonis dengan mertua (Shutterstock/Monkey Business Images)

Saat kita memutuskan menikah dan memilih pasangan kita menjadi teman hidup. Hal itu berarti kita bisa menerima pasangan kita beserta keluarganya.

Jangan sampai kita menyayangi pasangan kita, tapi mengabaikan keluarganya dan lebih perhatian dengan keluarga sendiri. Padahal kita bisa membina hubungan dengan mertua dengan banyak cara seperti layaknya kita membina hubungan dengan orang tua kita sendiri.

Keluarga ideal merupakan impian banyak orang dan menjadi topik yang hangat untuk mewujudkannya. Hal ini dimulai dengan merekatkan hubungan antara menantu dan mertua. Untuk mewujudkan itu semua tidaklah mudah. 

Kita mestinya belajar perbedaan latar belakang, karakter, ekspektasi, dan lainnya. Hal tersebut merupakan sebuah tantangan sendiri sebagai pengantin baru untuk mengungkap takbir surya yang masih teka-teki hingga kita dapat menemukan cara yang jitu. Dengan begitu, apa yang disuka dan tidak suka dengan seiring waktu akan diperoleh.

Namun, perlu ditanamkan bahwasannya karakter mertua dengan orangtua kita berbeda. Jangan suka membandingkan apalagi di depan pasangan kita. Hal ini akan menjadi bahan perdebatan yang membuat keharmonisan terganggu. 

Kita bisa menggali informasi awal dari pasangan kita atau melalui adik atau kakak ipar agar hubungan terjalin dengan baik sebagai bekal pengenalan awal.

Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menjalin keakraban antara menantu dan mertua agar terjalin kehangatan dan keharmonisan layaknya keluarga sendiri.

Membangun komunikasi secara efektif

Komunikasi merupakan kunci utama dalam membangun sebuah hubungan yang baik dan sehat. Tidak terkecuali dengan menantu dan mertua yang selalu berusaha menjaga komunikasi efektif. Meskipun jarak rumah terlampau jauh namun ada gawai yang begitu dekat. 

Menantu bisa melakukan panggilan untuk saling menyapa dan bercerita tentang banyak hal misalnya hobi, kesukaan makanan, berbagi pengalaman yang seru, dan bertanya tentang pasangan kita. 

Obrolan ringan inilah yang membuat mertua seolah diperhatikan dan tidak diabaikan. Apalagi hobi mertua senang bercerita maka tentu diperlukan pendengar setia yang merespon jika disesuaikan dengan kondisi.

Menghargai perbedaan

Dalam setiap perbincangan atau pertemuan antara menantu dan mertua terselip latar belakang dan kebiasaan yang berbeda. Hal itu merupakan ciri khas yang patut dihargai. Dengan menghargai segala perbedaan merupakan cara penting bagi kita menjalin kehangatan dan keakraban. 

Kita sebagai menantu sebaiknya bisa menghormati kebiasaan atau tradisi dari keluarga mertua. Hal serupa juga diharapkan pihak dari mertua juga sama menerima perbedaan atau cara hidup menantunya. Dengan karakter saling menghargai perbedaan dapat tidak memaksakan kehendak diri guna menciptakan hubungan yang kuat antarkeluaga.

Ikut aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga

Jika jarak rumah mertua dengan kita tidak terlampau jauh kita perlu menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama dalam kegiatan keluarga besar pasangan. Misalnya hajatan, acara rutin mertua, atau acara keluarga lainnya. 

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk keterlibatan kita sebagai bentuk ikut andil dan cara kita mendekatkan dan mengenali keluarga pasangan. Dari kegiatan itu, kita banyak belajar melalui obrolan dan tradisi kelaurga besar mertua dengan begitu kita tidak salah dalam menafsirkan dan bersikap.

Menunjukan rasa menghargai dan ungkapan terima kasih

Saat kita memiliki rezeki lebih, bisa jadi merupakan waktu yang tepat untuk berbagi. Jika kita memberi orang tua kita, jangan lupa juga memberikan yang sama untuk mertua. jangan sampai bentuk dan harga berbeda. 

Hal ini akan menimbulkan rasa iri dan bentuk penghargaan yang berbeda. Selain itu, ucapan terima kasih kita mengenai hal-hal kecil dapat membawa dampak besar terhadap sebuah hubungan. Hal itu dapat kita tunjukkan rasa terima kasih pada mertua pada kesempatan dan momen yang tepat atas bantuan berupa bimbingan atau bantuannya.

Penyelesaian masalah dengan bijak

Setiap hubungan tidak dipungkiri menimbulkan masalah yang membuat retak antara menantu dan mertua. Saat masalah itu timbul maka kita sebagai menantu dapat menyelesaikan dengan bijak dengan membangun komunikasi yang baik. 

Hindari saling menyalahkan dan emosi yang berlebihan. Saling memberikan kesempatan berbicara dan mendengarkan agar dapat menemukan titik temu agar masalah tidak berlarut-larut. 

Hal ini akan berdampak pada keharmonisan hubungan kita dengan pasangan. Sebab, mertua juga bisa berbicara tidak sesuai fakta pada pasangan sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Hal ini yang tidak kita harapkan. Dengan duduk bersama dan saling berbicara akan memahami sudut pandang dari menantu dan mertua.

Menciptakan kenangan bersama

Kebersamaan yang indah perlu kita bangun pada momen tertentu. Momen tersebut pada saat libur kerja atau liburan panjang. Pada momen tersebut dapat tercipta kenangan bersama yang menguatkan ikatan emosional antara menantu dan mertua. Agendanya bisa dibuat makan bersama, masak bersama, rekreasi bersama, atau kegiatan seru lainnya.

 Itulah beberapa tips, semoga dapat membantu kita menjalin hubungan antara menantu dan mertua. sayangai mertua kita selayaknya orang tua sendiri. Jika ada buruknya mari kita sama-sama belajar agar lebih berempati dengan keadaan sehingga bisa saling mengerti dengan keluarga pasangan. 

Menerima dan mau belajar adalah suatu hal yang mesti kita lakukan agar keharmonisan keluarga besar dari pihak pasangan dapat terjalin dengan baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun