Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Waspada! Bahaya Kebakaran Mengintai di Bulan Ramadan dan Lebaran: Sebuah Langkah Tepat Mengantisipasi

24 Maret 2024   09:18 Diperbarui: 24 Maret 2024   10:05 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waspada! Bahaya Kebakaran Mengintai di Bulan Ramadan dan Lebaran: Sebuah Langkah Tepat Mengantisipasi

Di sosial media kerapkali kita menyimak kebakaran di sejumlah tempat tak hanya di Kalimantan Timur tapi sejumlah daerah lain di Indonesia. Kebakaran merupakan suatu musibah yang tak bisa dielakkan bahkan kerugian membuat hidup terasa terjepit. Apalagi untuk mengumpulkan untuk membangun rumah dan isinya tidak semudah menyulap istana baru. Semua membutuhkan proses yang panjang untuk meraihnya.

Setiap orang ingin mendapatkan keselamatan dari berbagai hal terutama rumah yang ditempati. Dari musibah kebakaran yang ada, kita belajar untuk refleksi diri bagaimana kita menyikapinya. Terlalu waspada berlebihan juga tidak baik karena menimbulkan tingkat stres tapi lebih baik menjaga sesuai kadar kemampuan. Untuk itu, aman bagi kita untuk selalu mengontrol kondisi rumah saat ditinggalkan baik di bulan Ramadan, lebaran, maupun bulan lainnya.

Bulan Ramadan dan saat perayaan lebaran tiba tentu membawa sejuta kebahagiaan dan keceriaan tersendiri dengan keluarga tercinta, kerabat, teman, sahabat, tetangga, dan orang lain. Namun, di tengah kebahagiaan dan keceriaan, kita tidak boleh melupakan bahwa kebakaran yang setiap saat dapat mengintai tanpa diundang. Kebakaran tersebut dapat terjadi kapan saja dikarenakan berbagai faktor misalnya konsleting listrik, kelalaian penggunaan alat masak, dan sebagainya. 

Lalu, bagaimana bentuk waspada kita untuk pencegahan awal sebagai antisipasi agar bahaya kebakaran tidak mengintai rumah kita dan sekitarnya pada saat Ramadan dan lebaran menyapa.

Fokuslah saat menggunakan alat masak

Jika kita menyiapkan masakan untuk berbuka, sahur, atau membuat kue lebaran hendaknya kita memperhatikan alat masak saat menggunakannya. Hindari bermain gawai berlebihan atau kita sedang asyik mengobrol dengan orang rumah atau tetangga tanpa mengingat alat masak masih posisi aktif. Sebaiknya fokus dan posisi kita dekat dengan alat masak.

Saat posisi kita sedang mengantuk berat, sebaiknya kita tidak menyalakan alat masak. Dikhawatirkan kita tertidur sambil menunggu tanpa disadari alat masak sedang aktif. Sebaiknya ada teman di rumah yang sedang berjaga sehingga aman dan bahagia ketika selasai memasak dan menyantapnya.

Perlu juga kita mengecek alat masak terutama selang kompor gas apakah sudah lama sehingga kita bisa menggantinya sebelum terjadi kebocoran gas. Dengan begitu, kita bisa melakukan antisipasi sebelum kebakaran mengintai dan kerugian yang ditinggalkan membuat pening kepala.

Sediakan alat pemadam di rumah

Penting bagi kita untuk menyediakan alat pemadam kebakaran di rumah. Kita bisa meletakkan di tempat yang terjangkau dan tidak mudah diakses oleh anak-anak. Kita bisa menyediakan alat pemadam api yang ringan (APAR) dan kita memastikan bahwa seluruh anggota rumah mengetahui bagaimana cara penggunaanya. Perlu diingat, kita bisa menguji APAR secara berkala dan menggantinya bila sudah kedaluwarsa.

Waspada penggunaan obat nyamuk dan lilin

Penggunaan obat nyamuk saat kita tertidur juga perlu diperhatikan. Begitu halnya dengan lilin saat terjadi pemadaman listrik. Sebaiknya kita letakkan di tempat yang tak mudah terbakar dan hindari dari jangkauan anak-anak. Pastikan aman sebelum tidur, jika memungkinkan padamkan sebelum tidur biar aman.

Daftarkan rumah ke dalam asuransi kebakaran

Setiap orang tidak menginginkan rumahnya mengalami musibah kebakaran. Namun musibah tidak ada yang tahu meskipun kita telah berusaha sekuat tenaga untuk mengantisipasinya. Namun, kita tidak boleh menyerah dengan keadaan. Ikhtiar kita sangat diperlukan salah satunya mendaftarkan rumah yang dihuni masuk asuransi kebakaran sehingga saat kebakaran, pihak asuransi bisa memberikan bantuan untuk membangun rumah meskipun belum sesuai harapan.

Cek instalasi, alat masak, dan matikan sebelum bepergian

Secara berkala kita perlu mengecek instalasi listrik di rumah apakah dalam kondisi baik. Kita bisa melakukan pemeriksaan kabel yang bisa terkelupas karena gigitan tikus atau lainnya. Selain itu, yang paling aman saat kita bepergian jauh, matikanlah instalasi di meteran agar rumah dalam kondisi aman. Memang rumah tampak gelap tapi mengutamakan keselamatan rumah jauh lebih penting daripada tidak mengindahkannya.

Tak hanya mematikan meteran listrik, sebelum pergi pastikan kondisi alat masak sudah dimatikan dengan mengeceknya kembali. Mari selalu waspada untuk keamanan rumah hunian kita.

Menitip rumah dengan tetangga

Jika tetangga kita sedang tidak mudik, kita bisa menitip rumah dengan tetangga. Tentu kita memilih tetangga yang amanah dan memberikan kabar mengenai kondisi rumah kita. Dengan bantuan tetangga kondisi listrik di rumah bisa dipadamkan dan dinyalakan Tapi, jika tidak ingin merepotkan maka sebaiknya dipadamkan melalui meterannya.

Mari kita selalu waspada setiap saat untuk mengurangi risiko kebakaran yang setiap saat mengintai baik di bulan Ramadan dan saat perayaan lebaran. Kepeduliaan kita secara proaktif merupakan sebuah langkah preventif sebagai langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan rumah dan keluarga dari bahaya kebakaran. 

Semoga di bulan Ramadan ini kita semua diberikan perlindungan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa sampai akhirnya kita menikmati perayaan lebaran dengan penuh bahagia dan selamat tak kurang suatu apa pun. Amin

         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun