Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Harmoni Ramadan: Tekad Kuat dalam Menjaga Keseimbangan antara Karier, Kehidupan Pribadi, dan Ibadah

23 Maret 2024   07:47 Diperbarui: 23 Maret 2024   08:08 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bangun komunikasi yang baik

Dalam hidup, kita tidak bisa melakukan sendiri semua perlu dikomunikasikan agar beban hidup tidak semakin berat. Begitu halnya di dunia kerja dan kehidupan rumah tangga. Agar semua tetap jalan memang tak mudah menyampaikan apalagi terkadang yang dituju memiliki tabiat yang harus memilah kosakata. Namun dengan keterbukaan akan mengatasi segala persoalan sehingga kita bisa terbantu dalam menjalankan rutinitas. Dengan begitu, saat menjalankan ibadah kita tenang, pekerjaan juga terhandel dengan bantuan orang lain sehingga target kerja dapat tercapai begitu juga dengan kegiatan rumah tangga. Kolaborasi yang bagus akan menciptakan harmoni dalam pekerjaan dan juga ibadah.

Tetapkan tujuan yang jelas

Dalam perencanaan yang kita susun dengan apik memerlukan tujuan yang jelas. Dengan tujuan ini akan memotivasi kita di saat lemah dan memerlukan tenaga dalam untuk menguatkan diri. Motivasi tersebut akan membantu kita menjaga keseimbangan hidup yang kita inginkan sehingga kita dapat melakukan evaluasi berkala demi kemajuan hidup yang disesuaikan dengan tujuan.

Beri ruang untuk kehidupan pribadi

Selama Ramadan, pentingnya kita menyediakan waktu untuk kehidupan pribadi. Tidak sekadar merawat diri  tapi menjaga kesejahatan fisik dan mental. Dengan memberikan waktu diri untuk melepas Lelah (beristirahat yang cukup), menikmati hobi atau kegiatan yang menyenangan, berjalan kaki, menjaga hubungan baik dengan keluarga atau teman, dan kegiatan lainnya.

Melakukan refleksi diri

Setiap kegiatan atau setiap harinya kita memerlukan refleksi diri untuk melakukan perbaikan. Dengan refleksi sebagai bentuk evaluasi untuk mengatasi kekurangan. Apakah hari ini fokusnya hanya kerja saja, hanya mementingkan kesenangan belaka, atau seharian ibadah saja? Dengan begitu, kita bisa menyeimbangkan kembali agar ketiganya bisa mendapatkan porsi yang seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun