Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengukur Jalan

3 Maret 2024   16:17 Diperbarui: 3 Maret 2024   16:26 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                        Mengukur Jalan

Di jalan berliku, aku menelusuri setiap sudut jalan

Di tengah debu dan aspal yang terhampar

Terkadang terang, terkadang gerimis, kadang pula gelap gulita

Laju motor ini membawaku mulai mengukur

Bukan meter atau kilometer yang tercatat

Tapi detik dan denyut jantung yang terus berdetak

Ada kisah tersembunyi di setiap jalan

Seperti bait-bait yang tercipta pada lagu

Kutelesuri jalan dengan langkah ragu

Namun kadang hati dan jiwa tetap melaju semangat

Di setiap tikungan, aku belajar sabar

Di setiap tanjakan, aku belajar kuat

Di setiap jalanan yang datar, aku belajar ketenangan

Dan di setiap turunan tajam, aku belajar keberanian

Memang, jalan yang panjang tak selalu datar

Semua itu ada tantangannya masing-masing

Namun, dalam setiap langkah yang dipilih

Mengandung sejuta harapan

Mungkin ini belum tampak ujungnya

Tapi aku percaya, di balik itu tersimpan cahaya

Yang menjadi penerang mimpi dan doa

Untuk menggapai impian yang masih menjadi angan-angan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun