Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik dengan Hati: Kunci Kesuksesan dalam Pendidikan

26 Februari 2024   05:05 Diperbarui: 26 Februari 2024   05:45 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mendidik dengan Hati: Kunci Kesuksesan dalam Pendidikan

Apa kabar para guru hebat setanah air? Semoga tetap semangat dalam memberikan terbaik untuk anak bangsa. Semakin bertambahnya tahun, semakin bertambah pula tantangan dan karakter murid yang dihadapi oleh guru. Mulai dari merosotnya karakter karena berbagai faktor, pengaruh dari keluarga yang turut mewarnai perilaku murid, sampai dari pemahaman muridnya tentang masa depan. Tantangan tersebut setidaknya menumbuhkan energi bagi guru untuk menyikapi keadaan. Meskipun terkadang rasa sabar tidak ada batasnya namun terkadang naluri manusia biasa juga ada jenuhnya dan merasa putus asa. Bukan karena mengalah pada keadaan tapi jalan yang ditempuh telah menemui kebuntuan. Di sinilah ikhtiar kita diuji untuk tangkas terhadap kondisi. Apa kita lemah atau kuat oleh keadaan?

Permasalahan yang dihadapi murid dapat menjadi sangat bervariasi dan kompleks. Permasalahan tersebut tidak hanya berkaitan dengan aspek akademis, tapi juga melibatkan faktor-faktor sosial, emosional, dan psikologis. Hal ini menuntut peran guru dalam memberikan sebuah pendekatan yang tepat agar dapat mengatasi tantangan tersebut. Dengan adanya keragaman dan kompleksitas kebutuhan murid, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan membantu setiap murid mencapai potensi yang dimiliki. Namun, perlu cara yang baik agar semua tantangan itu dapat membuahkan hasil.

Pendidikan merupakan pondasi yang penting dalam membentuk generasi emas masa depan. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada murid, tapi memberikan pendidikan yang berkualitas yang melibatkan pengajaran dan mendidik dengan hati. Berikut pengalaman pribadi hasil dari pengalaman belajar mengikuti kegiatan diklat dan berusaha mengimplikasikan dalam pembelajaran

 Empati

Kadang seseorang senang dipahami tapi tidak berusaha memahami orang lain terutama murid. Untuk bisa memahami murid maka guru juga memiliki empati yang baik. Sebab, mendidik dengan hati dimulai dengan guru memahami dan merasakan pengalaman murid. Guru yang memiliki empati akan mampu melihat dunia dari sudut pandang murid, menjadi pendengar murid saat bercerita, memahami, dan menghargainya. Itulah mengapa terkadang sudut pandang kita dalam menyikapi masalah murid berbeda sebab, masalah itu akan berat jika murid yang hadapi dan akan merasa sederhana karena menurut penilaian kita.

Menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung

Sebuah lingkungan belajar yang aman dan mendukung sangat penting bagi murid  guna membantu pertumbuhan dan perkembangan murid. Guru berusaha menciptakan ruang di mana setiap siswa merasa nyaman saat belajar tanpa merasa dideskriminasikan atau dibully dan bahkan dihakimi.

Sebagai pendengar yang baik

Saat kita sebagai guru, mendidik dengan hati yakni berusaha menjadi pendengar setia apa kebutuhan, kekahawatiran, dan aspirasi murid. Hal ini dapat menciptakan ikatan yang kuat antara guru dan murid serta memungkinkan guru dapat memberikan bimbingan yang sesuai. Jikalau bimbingan yang diberikan oleh guru secara tepat maka murid dapat menyelesaikan segala permasalahannya dengan baik sehingga kita sebagai guru jugasebagai tempat yang nyaman saat murid membutuhkan bantuan.

Memberikan dukungan emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun