Asyiknya Belajar di Agrowisata: Pengalaman Seru Anak TK Bina Anaprasa dalam Menggali Keajaiban AlamÂ
Hari ini, tepatnya Jumat 2 Februari 2024 Â orang tua menemani sang buah hati ke agrowisata yang ada di patok 52 Desa Sukaraja. Pengalaman anak yang membuat rasa kagum dan memunculkan keberanian patut diapresiasi. Dengan begitu agrowisata merupakan wahana edukasi yang asyik dan seru sebab menawarkan pengalaman belajar yang unik dan juga menyenangkan, terutama untuk anak-anak TK Bina Anaprasa, Sepaku.
Inisiatif yang digagas oleh guru TK Bina Anaprasa merupakan salah satu metode pengembangan Kurikulum Merdeka yang orientasi guru mengenalkan secara kontekstual kondisi suatu tempat kepada anak. Dengan begitu pendidikan bagi anak TK Bina Anaprasa tidak hanya sebatas di dalam kelas tapi menciptakan pengalaman belajar di luar kelas yang seru dan menyenangkan. Belajar di agrowisata merupakan pilihan tempat yang memiliki nilai tambah yang penting dalam perkembangan belajar anak.
Hal tersebut senada yang pernah disampaikan oleh Tokoh Pendidikan Nasional yakni Ki Hajar Dewantara. Beliau menegaskan bahwa belajar dari alam atau di luar sekolah bukanlah sekadar variasi dalam pendidikan, tapi suatu kebutuhan untuk membentuk generasi yang kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab. Hal inilah yang sedangkan dikembangkan oleh guru TK Bina Anaprasa sebagai bentuk pendekatan dalam mendukung intelektual, pengalaman anak, dan juga karakter yang kuat dan memiliki rasa cinta kepada lingkungan. Dalam uraian artikel ini merupakan gambaran mengapa belajar di agrowisata patok 52, Sukaraja Sepaku menjadi pengalaman yang asyik dan berharga bagi anak TK Bina Anaprasa.
Suatu pendekatan kepada anak dengan alam
Belajar di agrowisata memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menikmati langsung dengan alam. Anak-anak dapat mengamati, meraba, dan merasakan jenis tanaman, jenis ikan di kolam pemancingan, dan wahana kolam renang serta hewan yang mungkin belum pernah mereka temui di sekolah atau di rumah. Hal ini membuka mata anak-anak terhadap keajaiban alam yang begitu menakjubkan. Selain itu, belajar diagrowisata memberikan pengalaman belajar kontekstual yang mendalam. Anak-anak TK Bina Anaprasa tidak hanya mendengar tanaman dan hewan saat guru menjelaskan di sekolah tapi anak-anak dapat menyaksikan secara langsung. Tentu pengalaman belajar itu akan membantu anak memahami konsep-konsep abstrak melalui pengalaman belajar secara nyata.
Mengasah stimulasi motorik
Keberagaman aktivitas di agrowisata seperti melihat bunga dan tanaman, merabah tanah, dan mendengarkan suara alam dapat membantu memberikan stimulus sensorik kepada anak. Hal ini membantuk anak dalam perkembangan sensorik termasuk pengenalan indra dan tanggapan mengenai rangsangan lingkungan. selain itu, Gerakan-gerakan saat jalan-jalan menikmati agrowisata juga mendukungan perkembangan otot dan koordinasi anak.